Kompas TV nasional rumah pemilu

Parpol Anggota Koalisi Indonesia Maju Bakal Kirim Tim Pakar untuk Bahas Program Prabowo

Kompas.tv - 14 September 2023, 22:50 WIB
parpol-anggota-koalisi-indonesia-maju-bakal-kirim-tim-pakar-untuk-bahas-program-prabowo
Sejumlah ketua umum parpol anggota Koalisi Indonesia Maju berkumpul seusai melakukan pertemuan di Kantor DPP Golkar, Kamis (14/9/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

“Kita semua memiliki target yang jelas, kriteria yang jelas, kita sangat optimis melihat masa depan bangsa, posisi kita menguat terus dan kita yakin rakyat Indonesia akan tidak lama lagi mencapai kesejahteraan yang diidam-idamkan,” bebernya.

Sementara Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyebut bahwa dalam pertemuan itu Prabowo memaparkan 12 fokus kebijakan.

“Saya bilang saya setuju banget, Pak. Ini kebetulan angkanya 12 pas. Jadi saya langsung setuju. Kok Pak Prabowo tahu, gitu.”

“Insya Alalh paling kurang, poin penting, lima tahun saja kemiskinan habis, selesai, insya Allah, dan 2045 dasar kokoh untuk menjadi negara maju, lima tahun saja, Pak Prabowo tadi sudah bisa meletakkan,” tambahnya.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menambahkan, dalam pertemuan itu terjadi diskusi dan sejumlah masukan terhadap program yang disampaikan Prabowo.

“Tadi kita ada diskusi, masukan-masukan terhadap program yang beliau sampaikan, dan saya juga memberikan sedikit masukan,” kata Yusril.

“Di samping fokus pada persoalan ekonomi dan pendidikan yang tadi dikemukakan oleh Pak Prabowo, kita perlu juga untuk membenahi sistem politik, sistem pemerintahan, dan sistem hukum di negara kita ini.”

Yusril menyebut kesatabilan politik dalam negeri merupakan hal penting, karena mustahil melakukan penguatan ekonomi jika kondisi politik berantakan.

Baca Juga: PAN Tegaskan Prabowo Selalu Unggul dalam Simulasi Head to Head Pilpres, Lawan Ganjar Maupun Anies

“Mustahil kita akan dapat melaksanakan penguatan ekonomi untuk menyejahterakan rakyat kalau kondisi politik dalam negeri kita berantakan.”


 

“Tadi saya juga secara spesifik menyinggung bagaimana kita harus memberikan prioritas untuk menyelesaikan masalah yang ada di Papua, yang berkembang menjadi isu HAM, kemudian dimanfaatkan oleh kekuatan-kekuatan internasional untuk memecah belah bangsa kita,” urainya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x