Kompas TV nasional peristiwa

Saat Megawati Kunjungi Museum Nasional Pasca Kebakaran: Berharap Musibah jadi Momentum Perbaikan

Kompas.tv - 20 September 2023, 11:52 WIB
saat-megawati-kunjungi-museum-nasional-pasca-kebakaran-berharap-musibah-jadi-momentum-perbaikan
Megawati Soekarnoputri saat mendatangi Museum Nasional atau Museum Gajah di Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (19/9/2023) malam. (Sumber: istimewa)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri meminta musibah kebakaran di Museum Nasional menjadi momentum perbaikan. Sebab menjaga museum merupakan bagian dari merawat peradaban.

“Bekas kebakaran itu tetap harus dikumpulkan,” ucap Megawati saat mendatangi Museum Nasional atau Museum Gajah di Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (19/9/2023) malam.

Megawati yang pernah menjadi sukarelawan di tempat yang dikenal pula sebagai Museum Gajah tahun 1972 juga mendorong adanya kerjasama antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Museum Nasional dalam rangka mengembangkan riset dan penelitian di bidang permuseuman.

Menurut Megawati, perlu adanya knowlegde creation agar ada produksi pengetahuan atas setiap objek yang ada di museum.

“Orang yang kerja di museum itu harus memiliki empati dan passion. Karena kerja di museum itu adalah kerja-kerja senyap,” ujar perempuan yang juga Ketua Dewan Pengarah BRIN ini, dikutip dari laporan tim jurnalis KompasTV.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Pemilih Bimbang yang Belum Tentukan Capres Meningkat Jadi 27,9 Persen

Terpisah, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengungkapkan Megawati Soekarnoputri datang ke Museum Nasional karena ingin melihat kondisi pascakebakaran.

Lantaran, sambung Hilmar, Megawati pernah menjadi sukarelawan untuk mengurusi koleksi yang berada di Museum Nasional.

“Jadi, tadi ibu bertanya mengenai koleksinya, kami banyak berdiskusi mengenai sejarah, tentang tata kelola museum dan sebagainya dan tadi juga ibu memberikan arahan bahwa ini khususnya mengenai koleksi ini perlu ditelusuri sejarahnya, narasinya perlu dibikin dengan baik sehingga bisa digunakan sebagai sumber belajar,” jelas Hilmar.


 

Dalam kesempatan tersebut, Hilmar menuturkan Megawati sempat memantau keramik yang menjadi barang bersejarah peninggalan dinasti di China dan Vietnam.

“Kalau koleksi yang Ibu ingat persis itu soal keramik, ya, keramik dari berbagai dinasti dari Cina, dari Vietnam, karena kebutulan waktu itu Ibu mengingat ada seorang kurator,” ucap Hilmar.

Ia mengungkapkan, Megawati dalam kunjungan juga berpesan agar semua pihak bergotong royong menangani musibah tanpa harus memandang kepentingan kelompok.

Baca Juga: Pengamat : Survei Terakhir, Basis Massa PKB Masih Pilih Prabowo dan Demokrat Pilih Anies

“Ibu bercerita, ya, pengalaman masa lalu, saya kira menjadi inspirasi kita bahwa ini waktunya kita bergotong royong begitu, ya, bersama-sama di dalam musibah, semua unsur harus terlibat, tidak boleh ada kepentingan,” katanya.

Di samping itu, sambung Hilmar, Megawati juga menyampaikan pesan agar Kemendikbud melibatkan BRIN dalam penanganan pascakebakaran di Museum Nasional.

“Tadi untuk segera bekerja sama dengan BRIN. Jadi, teman-teman yang dari arkeolog utamanya, organisasi riset arkeologi sejarah, nanti akan segera terlibat,” tutur Hilmar.

“Nanti kami langsung, ya, on the spot sudah ada kesepakatan dengan Kepala BRIN dengan Pak Deputi untuk segera bikin rapat Jumat ini.”



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x