Kompas TV nasional peristiwa

Pengamat soal Kecelakaan di Bawen: Jika Truk Belum Uji KIR, Tanggung Jawab Pengusaha, Bukan Sopir

Kompas.tv - 24 September 2023, 17:29 WIB
pengamat-soal-kecelakaan-di-bawen-jika-truk-belum-uji-kir-tanggung-jawab-pengusaha-bukan-sopir
Petugas kepolisian menunjukkan lokasi kecelakaan truk tronton dan belasan kendaraan bermotor di simpang exit Tol Bawen, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2023). (Sumber: Kompas TV/Antara)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat transportasi Djoko Setijowarno buka suara terkait insiden kecelakaan yang melibatkan truk tronton menabrak sejumlah kendaraan di Exit Tol Bawen, Semarang, Jawa Tengah.

Djoko mempertanyakan kondisi truk tronton tersebut saat terjadi insiden kecelakaan pada Sabtu (23/9/2023) malam. 

Diketahui, truk tronton itu disebut mengalami rem blong sehingga menabrak belasan pengendara baik mobil maupun  motor.

Akibatnya, sebanyak tiga pengendara motor dilaporkan tewas di tempat. Satu orang meninggal usai dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga: Apa Penyebab Kecelakaan Truk di Exit Tol Bawen Semarang? Begini Kata Pakar Transportasi Indonesia

Djoko menjelaskan, peristiwa kecelakaan yang terjadi di Bawen tersebut tidak bisa dilihat hanya berdasarkan kamera pengawas atau CCTV.

Karena itu, menurut dia, polisi dalam menangani kasus ini tidak serta merta menyegerakan penetapan tersangka terhadap sopir truk tronton tersebut.

Menurutnya, polisi perlu menelusurinya lebih jauh.

Salah satunya yaitu apakah truk tronton tersebut sudah diuji KIR atau belum untuk memastikan kendaraan tersebut layak digunakan.

“Kalau seandainya belum di KIR, itu tanggung jawabnya bukan pada sopir, tetapi pada pengusahanya,” kata Djoko dalam program acara Kompas Petang yang disiarkan Kompas TV pada Minggu (24/9/2023).

Djoko mengaku mendapat informasi sekitar 80 persen bahwa truk bermuatan barang itu belum dilakukan uji KIR. 

Baca Juga: Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kecelakaan Truk di Exit Tol Bawen Semarang, Sopir Masih Diperiksa

“Itu yang harus diketahui, karena memang sekarang ini angkutan barang apalagi bermuatan lebih itu pengawasan di lapangannya sangat lemah sekali,” ujarnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x