Kompas TV nasional rumah pemilu

Hasto Keluhkan Tekanan Penguasa, NasDem: PDIP Jangan Cengeng Dong

Kompas.tv - 22 November 2023, 05:50 WIB
hasto-keluhkan-tekanan-penguasa-nasdem-pdip-jangan-cengeng-dong
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menyebut PDI Perjuangan (PDIP) seharusnya "tidak cengeng" dalam menghadapi tekanan jelang Pemilu 2024.

Ali merespons pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang sebelumnya menyebut pihaknya mengalami tekanan dari penguasa jelang Pemilu 2024.

Hasto juga menyebut pihaknya akan menjalin komunikasi dengan tim pasangan capres-cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, yang disebutnya mengalami hal yang sama.

Namun, Ali menegaskan kubu PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan kubu Koalisi Perubahan yang mengusung Anies-Muhaimin (AMIN), tidak akan bersatu untuk melawan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang diusung Koalisi Indonesia Maju.

Baca Juga: Politikus Nasdem Minta Kapolri Usut Tuntas Dugaan Intimidasi yang Dialami Ketua BEM UI

"PDIP kan partai yang sudah sangat tua, sudah sangat berpengalaman terbiasa menghadapi sesuatu, harusnya jangan cengeng dong," kata Ali, Selasa (21/11/2023).

Dia menyampaikan, Koalisi Perubahan tidak akan mengakomodasi semangat kebencian terhadap pasangan capres-cawapres tertentu.

Oleh sebab itu, ia menegaskan tidak akan membangun koalisi dengan Ganjar-Mahfud hanya untuk menyerang Prabowo-Gibran.

"Jadi, sekali lagi bahwa Koalisi Perubahan itu tidak akan pernah membangun koalisi yang semangatnya kemarahan dan kebencian," kata Ali, sebagaimana dikutip Kompas.com.

"Jadi kalau kemudian kita membangun koalisi itu harus visinya setara, semangatnya, ke-Indonesia-annya setara. Jangan kemudian kelompok itu dibangun hanya karena kebencian, kemarahan. Koalisi itu harus dibangun dengan perasaan yang sama," lanjutnya.

Sebelumnya, Hasto mengungkapkan, cukup banyak tekanan yang muncul kepada pihaknya jelang Pemilu 2024.

"Cukup banyak (tekanan yang muncul). Kita menyepakati dengan AMIN juga, (adanya) penggunaan suatu instrumen hukum, instrumen kekuasaan. Dalam konteks ini, kami juga membangun komunikasi dengan AMIN, karena merasakan hal yang sama," kata Hasto, Sabtu (18/11/2023) lalu.

Tekanan-tekanan itu, menurut dia, meliputi penurunan baliho Ganjar-Mahfud serta intimidasi terhadap tim sukses.

Baca Juga: Diklaim Masuk Gerindra untuk Menangkan Prabowo-Gibran, Susi Jawab Singkat: Tidak


 



Sumber : Kompas.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x