Kompas TV nasional hukum

Bareskrim Polri Temukan Dugaan Kebocoran Data Pemilih di Situs KPU, Penyelidikan Berlanjut

Kompas.tv - 29 November 2023, 12:14 WIB
bareskrim-polri-temukan-dugaan-kebocoran-data-pemilih-di-situs-kpu-penyelidikan-berlanjut
Ilustrasi peretasan akun media sosial. (Sumber: Istockphoto/Xijian)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bareskrim Polri, melalui Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber), telah mengidentifikasi dugaan kebocoran data pemilih pada situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (29/11/2023).

Kebocoran ini terungkap melalui patroli siber yang rutin dilakukan oleh Dittipidsiber. Saat ini, koordinasi intensif sedang berlangsung antara Bareskrim dan KPU untuk menyelidiki kasus ini lebih lanjut.

Baca Juga: KPU Minta Bantuan Satgas Siber Telusuri Dugaan Kebocoran Data Pemilih, Pakar: Kemungkinan Phising

Dalam merespons temuan ini, KPU telah berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Siber Pemilu dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memastikan keamanan data pemilih. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan menghadapi Pemilu 2024.

"Dugaan kebocoran data KPU kami temukan dari hasil patroli siber yang dilakukan oleh anggota kami. Saat ini, CSIRT (Computer Security Insident Response Team) sedang berkoordinasi langsung dengan KPU untuk sekaligus melakukan penyelidikan," kata Dittipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Pol. Adi Vivid A Bachtiar dikutip dari Antara.

Baca Juga: KPU Ungkap Distribusi Logistik Pemilu 2024 sudah 90 Persen: Surat Suara Capai 1 Miliar Lembar

Kasus Peretasan oleh "Jimbo"

Perhatian publik sempat tertuju pada seorang peretas anonim bernama "Jimbo," yang mengklaim telah meretas situs KPU dan mengakses data pemilih.

Jimbo membagikan sebagian data di forum online dan mengungkap bahwa dari total data yang diakses, sejumlah besar merupakan data unik yang hampir identik dengan jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) KPU.

Data yang berhasil diakses oleh peretas ini meliputi informasi pribadi pemilih, termasuk NIK, nomor KK, KTP, paspor (untuk pemilih di luar negeri), nama lengkap, jenis kelamin, tanggal dan tempat lahir, status pernikahan, alamat lengkap, serta kode TPS.

Baca Juga: Jokowi Izinkan Prabowo dan Mahfud Cuti Kampanye Pilpres 2024, Fleksibel Mengikuti Jadwal KPU

KPU RI, melalui anggotanya, Betty Epsilon Idroos, telah mengkonfirmasi penerimaan informasi tentang dugaan pembobolan data dan langsung melakukan penelusuran.

KPU berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga pemerintah terkait untuk memverifikasi sumber data yang diduga telah dibobol.

"Saat ini kami meminta bantuan dari Satgas Siber, sekarang yang bekerja BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara)," kata Betty, Selasa (28/11).

Baca Juga: Duduk Perkara Anggota Bawaslu Kota Medan Diduga Peras Caleg Rp25 Juta, Polisi Giliran Periksa KPU


 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x