Kompas TV nasional rumah pemilu

Timnas AMIN Usulkan Jokowi Tonton Debat Capres-Cawapres secara Langsung: Biar Bisa Nilai

Kompas.tv - 10 Januari 2024, 07:00 WIB
timnas-amin-usulkan-jokowi-tonton-debat-capres-cawapres-secara-langsung-biar-bisa-nilai
Asisten Pelatih Timnas AMIN sekaligus Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid di NasDem Tower, Jakarta, Selasa (9/1/2024). (Sumber: Antara)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Timnas AMIN mengusulkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) secara langsung.

Saran tersebut disampaikan Asisten Pelatih Timnas AMIN Jazilul Fawaid. Ia mengatakan Presiden tak dilarang untuk menyaksikan debat karena sama seperti undangan-undangan pejabat negara.

"Kalau soal debat, ini kan tinggal dua kali lagi debat, Pak Presiden (Jokowi) juga tak dilarang untuk ikut (menyaksikan) debat," kata Jazilul di NasDem Tower, Jakarta, Selasa (9/1/2024).

Pernyataan tersebut ia ungkapkan guna menanggapi Jokowi yang mengatakan debat ketiga capres Pemilu 2024 pada Minggu (7/1/2024) lalu hanya menampilkan serangan-serangan personal dan minim membahas visi dan misi para kandidat.

Jika Jokowi hadir dalam debat capres-cawapres, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pun menyarankan Kepala Negara bersikap netral dengan tidak duduk di barisan pendukung salah satu kandidat.

Baca Juga: Bawaslu Benarkan Ada Laporan Dugaan Fitnah Anies Baswedan Terkait Lahan 340 Ribu Ha Milik Prabowo

"Tetapi jangan duduk di jajaran pasangan calon nomor 1, nomor 2, nomor 3; untuk menunjukkan netralitas kan," ujar Jazilul.

Dia menilai Presiden Ketujuh Republik Indonesia itu perlu hadir dalam debat capres-cawapres Pemilu 2024 agar mengetahui secara langsung suasana pelaksanaan debat dari awal hingga akhir.

Debat keempat yang menghadirkan para cawapres, akan diselenggarakan pada 21 Januari 2024. Kemudian debat kelima yang menampilkan para capres, akan digelar pada 4 Februari 2024.

"Sehingga, bisa menilai langsung debat dari awal sampai akhir, tahu ada orang yang protes ke moderator, kan tahu langsung, tinggal dua kali debat," sambung Jazilul, seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Dikritik Jokowi, KPU Tegaskan Tak akan Ubah Format Debat Capres-Cawapres 2024

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menilai debat Pilpres 2024 perlu diformat lebih baik lagi. Karena menurut Jokowi, debat capres pada Minggu (7/2/2024) kurang mengedukasi pemilih. 

"Debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga (berlangsung) hidup. Saling menyerang enggak apa-apa tapi (soal) kebijakan, policy, visinya yang diserang," ujar Jokowi dalam keterangan pers di Serang, Banten, Senin (8/1/2024).

"Bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal saya kira enggak perlu. Enggak, enggak baik, tidak mengedukasi," sambungnya.

Di sisi lain, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia Hasyim Asy'ari menegaskan pihaknya tak akan mengubah format debat capres maupun debat cawapres Pilpres 2024.

Hasyim menjelaskan, format debat yang telah dan akan dilaksanakan oleh KPU sudah disepakati oleh seluruh tim sukses pasangan capres-cawapres.

"Jadi, kalau sudah jadi pola, sudah pakemnya, ya, kita ikuti. Kalau ada perubahan, pasti akan menimbulkan pertanyaan berikutnya, kenapa polanya diubah?" kata dia di Jakarta, Selasa (9/1/2024).

Hasyim pun menegaskan pihaknya tidak akan membuat rambu-rambu baru pada debat berikutnya.

Menurut Hasyim, panduan pada setiap segmen debat capres-cawapres Pemilu 2024 sudah jelas, sehingga tidak perlu peraturan tambahan lain.

"Kan model debat sudah disepakati ada enam segmen, durasi debat juga sudah ditetapkan, dan seterusnya. Semuanya sudah jelas diatur. Jadi, memang modelnya seperti itu. Debat empat dan kelima akan seperti itu," tegasnya.


 




Sumber : Kompas TV, Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x