Kompas TV nasional peristiwa

Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Wilayah-wilayah Ini 15-16 Januari 2024

Kompas.tv - 15 Januari 2024, 07:11 WIB
waspada-bmkg-keluarkan-peringatan-dini-cuaca-ekstrem-di-wilayah-wilayah-ini-15-16-januari-2024
Ilustrasi hujan. Berikut peringatan dini cuaca ekstrem 15-16 Januari 2024 (Sumber: Atilla Bingol on Unsplash)
Penulis : Dian Nita | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah Indonesia pada hari ini, Senin (15/1/2024) dan besok 16 Januari 2024.

Dalam keterangan tertulisnya, BMKG mengatakan cuaca ekstrem masih mengancam sebagian besar wilayah Indonesia hingga Februari mendatang.

Oleh karena itu, BMKG meminta masyarakat waspada dan siap-siaga akan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Cuaca ekstrem ini dapat terjadi selama periode puncak musim hujan yaitu di bulan Januari dan Februari. Potensi hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi masih memiliki peluang yang tinggi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia," ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Jumat (12/1/2024).

Dwikorita menerangkan, sedikitnya terdapat tiga penyebab terjadinya cuaca ekstrem ini. Pertama, Monsun Asia yang menunjukkan aktivitas cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Upah Petugas Pelipatan Surat Suara di Cianjur Belum Dibayarkan KPU

Kondisi ini berpotensi dapat disertai adanya fenomena seruakan dingin yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Kedua, kata Dwikorita, adanya daerah tekanan rendah yang terpantau di sekitar Laut Timor, Teluk Carpentaria dan di Samudra Hindia barat Sumatra.

Keadaan tersebut dapat memicu terbentuknya pola pumpunan dan perlambatan kecepatan angin di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator, serta dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan angin kencang di Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan Sulawesi bagian selatan, serta berdampak pada peningkatan gelombang tinggi di perairan sekitarnya.

Ketiga, yaitu aktivitas gelombang atmosfer masih menunjukkan kondisi yang signifikan dalam meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial.

Kondisi tersebut dapat meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah Indonesia.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x