Kompas TV nasional peristiwa

Kompolnas Dukung Seruan Megawati: Netralitas TNI-Polri Suatu Keharusan

Kompas.tv - 5 Februari 2024, 16:18 WIB
kompolnas-dukung-seruan-megawati-netralitas-tni-polri-suatu-keharusan
Foto Arsip. Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendukung seruan presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang mengingatkan TNI/Polri untuk netral dan tidak melakukan intimidasi terhadap rakyat dalam Pemilu 2024. (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Iman Firdaus

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) merespons terkait seruan presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang mengingatkan TNI/Polri untuk netral dan tidak melakukan intimidasi terhadap rakyat dalam Pemilu 2024.

Anggota Kompolnas Poengky Indarti menyebut seuran Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) ini  terhadap para pendukungnya dalam Pemilu 2024 harus menjadi perhatian semua pihak, tak terkecuali TNI-Polri.

"Netralitas TNI/Polri merupakan suatu keharusan karena mereka adalah abdi negara yang wajib melayani seluruh rakyat tanpa memandang preferensi politik rakyat yang dilayani," kata Poengky, dalam keterangannya, Senin (5/2/2024).

Ia pun kemudian menyinggung terkait masa reformasi dimana TNI/Polri dituntut untuk serius melaksanakan netralitasnya.

Hal itu berarti TNI/Polri tidak berpolitik atau menunjukkan keberpihakan pada kelompok politik tertentu, serta tidak menggunakan haknya untuk memilih dan dipilih.

Sementara pada masa Orde Baru, meskipun ABRI (TNI/Polri) wajib netral. Akan tetapi, rezim saat itu menyalahgunakan kewenangan dengan menjadikan ABRI berpihak pada presiden sehingga turut melanggengkan kekuasaan Soeharto selama tahun.

Sebab itu, menurutnya seruan Megawati agar aparat TNI/Polri bersikap netral sangat penting untuk menjadi acuan agar jangan sampai ada kemunduran dalam reformasi sektor keamanan di Indonesia seperti yang terjadi pada masa Orde Baru.

Baca Juga: Saat Eks KSAD Dudung Jawab Megawati soal TNI-Polri Tak Netral: Harusnya Bilang Juga Dong BIN Netral

Pihaknya, kata ia, juga mendukung adanya tindakan tegas kepada para pihak yang melakukan intimidasi kepada rakyat dalam Pemilu.



Sumber : Kompas TV/Antara.



BERITA LAINNYA



Close Ads x