Kompas TV nasional rumah pemilu

Puan Maharani: Segala Upaya Campur Tangan dan Buah Tangan Sudah Dilakukan, Tinggal Garis Tangan

Kompas.tv - 6 Februari 2024, 16:55 WIB
puan-maharani-segala-upaya-campur-tangan-dan-buah-tangan-sudah-dilakukan-tinggal-garis-tangan
Ketua DPR RI Puan Maharani saat menghadiri Rapat Paripurna Penutuan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2023-2024, Selasa (6/2/2024). (Sumber: Tangkapan layar )
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV – Seluruh anggota DPR RI  turut larut dalam situasi kemeriahan kampanye Pemilu 2024. Segala upaya campur tangan dan buah tangan sudah dilakukan, tinggal garis tangan.

Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani dalam pidatonya di  Rapat Paripurna Penutuan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2023-2024, Selasa (6/2/2024).

“Seluruh anggota DPR RI  juga ikut larut dalam situasi kemeriahan kampanye Pemilu 2024. Segala upaya campur tangan dan buah tangan sudah dilakukan, tinggal garis tangan,” kata Puan.

Dalam pidatonya, Puan menyebut bahwa hari ini adalah delapan hari menuju hari H pemungutan suara Pemilu 2024.

Sejak November 2023 lalu, kata Puan, kemeriahan kampanye para calon dalam Pemilu 2024 telah dirasakan oleh semua masyarakat.

Baca Juga: [FULL] Pidato Puan di Rapat Paripurna DPR RI ke-12 Penutupan Masa Sidang III Tahun 2023-2024

“Hari ini adalah 8 hari menuju pemungutan suara pemilu 2024. Sejak kampaye pemilu tangal 28 November 2023 hingga hari ini kita menyaksikan kemeriahan para calon dalam pemilu 2024.”

“Baliho, spanduk, umbul-umbul, dan lain sebagainya terpasang di setiap tempat. Ada yang dipaku pada pohon-pohon, bergantungan pada pagar jalan, bahkan ada yang sampai pagarnya roboh,” tuturnya.

Menurut Puan, beragam cara pun telah dilakukan oleh para calon untuk menarik simpati dari masyarakat.


 

“Berbagai kreativitas untuk mencari simpati rakyat pun dilakukan. Ada yang gambar kartun, gambar animasi, foto diri masih muda, dan berbagai citra diri jaman now.”

“Berbagai bentuk sosilaisasi, dangdutan, wayangan, layar tancap, pasar murah, dan lain sebagainya,” lanjut Puan.

Hal ini, lanjut Puan merupakan kemeriahan dalam pemilu, pesta demokrasi.

“Setiap peserta pemilu beramai-ramai dan berlomba dalam menarik perhatian rakyat untuk dapat dipilih.”

Baca Juga: Pantun Ketua DPR Puan di Rapat Paripurna: Capek-Capek Tunggu Pemilu, Tapi Tak Bebas, Rugi Dong

“Pada kesempatan ini, izinkanlah saya menyampaikan sedikit pantun karena ini adalah hari hari menuju hari-hari yang paling dinantikan oleh kita semua.

Kawat baja diikat besi, santan kelapa dicampur kanji

Jika sudah mendapat kursi, janganlah lupa semua janji

Ikan Louhan dibungkus kasa, dimasak mama sedap terasa

Beda pilihan itu biasa, yang utama persatuan bangsa.”



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x