Kompas TV nasional rumah pemilu

Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Solo, Ada Pagelaran Wayang tentang Kekuasaan

Kompas.tv - 10 Februari 2024, 08:39 WIB
kampanye-akbar-ganjar-mahfud-di-solo-ada-pagelaran-wayang-tentang-kekuasaan
Pasangan capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam debat kelima Pilpres 2024 untuk calon presiden (capres), Minggu (4/2/2024). (Sumber: Tangkapan layar YouTube KPU)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Desy Afrianti

SOLO, KOMPAS.TV - Pasangan calon (paslon) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, akan mengadakan pagelaran wayang dalam agenda hari terakhir kampanye di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).

Deputi Kanal Media Tim Pemenangan Nasional (TPN) TPN Ganjar-Mahfud, Karaniya Dharmasaputra, mengatakan bahwa pagelaran wayang ini dilaksanakan di depan Balai Wali Kota Solo yang tak lain kantor Gibran Rakabuming Raka, cawapres nomor urut 2 sekaligus Wali Kota Solo.

Karaniya bilang, pagelaran wayang yang ditampilkan akan bercerita tentang Betari Durga dan mengambil fokus cerita pada ambisi kekuasaan.

Baca Juga: Jusuf Kalla: Pilpres 2024 Satu Putaran Tidak Mudah, Kecuali Ada Upaya yang Tidak Benar

“Ya ini adalah bentuk aspirasi dari masyarakat Solo yang dalam berupa dalam lakon wayang, di mana lakon wayang itu menggambarkan seorang Betari Durga yang memiliki ambisi kekuasaan yang berlebihan yang melampaui batas,” ucap Karaniya, Sabtu.

“Dan ingin menaikkan putranya dengan segala macam cara tanpa memperhatikan norma-norma etika,” ujarnya.

Dalam cerita wayang tersebut, dijelaskan bahwa ambisi kekuasaan tersebut dilawan oleh seorang kesatria.

“Nama kesatria itu adalah Wisanggeni. Wisanggeni ini dibantu oleh seorang tokoh yang maha sakti yaitu Semar. Kita tahu, Semar adalah perlambangan dari kekuatan rakyat,” kata Karaniya.


Ditanya apakah kisah tersebut merupakan bentuk sindiran terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), Karaniya membantah.

Baca Juga: Jusuf Kalla Akan Hadiri Kampanye Akbar Anies-Muhaimin di JIS

Ia menegaskan bahwa kisah tersebut merepresentasikan harapan yang besar dan respons atas situasi saat ini. Ia menyinggung pada sivitas akademika yang ramai-ramai mengkritik pemerintahan Jokowi.

“Menjaga agar prinsip-prinsip demokrasi dari sebuah negara tentu sangat penting bagi Indonesia ke depan. Harus terus dijaga, jangan dilabrak seenaknya sendiri,” ujarnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x