Kompas TV nasional rumah pemilu

Real Count KPU DPD Jawa Tengah: Taj Yasin Memimpin Perolehan Suara

Kompas.tv - 15 Februari 2024, 12:59 WIB
real-count-kpu-dpd-jawa-tengah-taj-yasin-memimpin-perolehan-suara
Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen. (Sumber: Pemprov Jateng)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Desy Afrianti

SEMARANG, KOMPAS.TV - Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, memimpin perolehan suara DPD (Dewan Perwakilan Daerah) Jawa Tengah berdasarkan real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hingga Kamis (15/2/2024) pukul 11.00 WIB, sudah ada hasil penghitungan di 56380 dari 117299 TPS atau sekitar 48.07% di wilayah Jawa Tengah.

Dari penghitungan tersebut, Taj Yasin memperoleh 771.360 suara atau setara dengan 19,01 persen.

Ia diketahui unggul di sejumlah wilayah seperti Semarang, Pekalongan, Kudus dan daerah asalnya yaitu Rembang.

Taj Yasin untuk sementara mengungguli Casytha A. Kathmandu yang mendapatkan 693.334 suara atau 17,09 persen.

Baca Juga: Update Real Count KPU: Anies 24,56%, Prabowo 55,97%, Ganjar 19,46%

Urutan ketiga ditempati oleh Abdul Kholik yang mendapatkan 438.735 suara atau 10,81 persen.

Nantinya, jumlah anggota DPD yang terpilih dari setiap provinsi jumlahnya semuanya sama dan jumlah seluruh Dewan Perwakilan Daerah itu tidak lebih dari sepertiga jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

Taj Yasin merupakan politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia sempat menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah, mendampingi Ganjar Pranowo, pada periode 2018-2023.


Sebelum menjadi wakil gubernur, Taj Yasin merupakan anggota DPRD Jawa Tengah dari Fraksi PPP yang berasal dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah 2 (Kabupaten Kudus, Jepara, Demak). 

Ia duduk di Komisi E yang membidangi pengawasan dalam bidang kesra, agama, pendidikan, olahraga, pemuda, dan bidang terkait.

Taj Yasin juga dikenal sebagai anak dari ulama besar dari Rembang, Jawa Tengah, KH. Maimun Zubair.

Baca Juga: Update Real Count KPU Pileg 2024: PDI-P 17,85%, Golkar 12,97%, Gerindra 11,96%, PKB 10,36%




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x