Kompas TV nasional rumah pemilu

Rocky Gerung soal Prabowo-Gibran Menang karena Silent Majority: Itu Dusta, karena Dihanyutkan BLT

Kompas.tv - 16 Februari 2024, 08:49 WIB
rocky-gerung-soal-prabowo-gibran-menang-karena-silent-majority-itu-dusta-karena-dihanyutkan-blt
Pengamat Politik Rocky Gerung (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV/Ninuk)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pengamat Politik Rocky Gerung sebut Direktur Eksekutif Indo Barometer Mohammad Qodari dusta karena sebut kemenangan Prabowo-Gibran diperkuat dari suara silent majority.

Demikian Rocky Gerung merespons pernyataan Qodari dalam tayangan program Rosi di Kompas TV, Kamis (15/2/2024).

“Yang Anda maksudkan tadi itu bukan silent majority dalam pengertian diam tapi menghanyutkan, tapi dia diam karena dihanyutkan, dihanyutkan oleh gegap-gempita 1 putaran, dihanyutkan oleh BLT, dihanyutkan oleh aparat, kan itu yang terjadi kan, jadi hati-hati, saya kira itu dusta mengatakan itu,” ucap Rocky Gerung.

Oleh karena itu, Rocky pun mencurigai silent majority sejak awal sengaja dimanipulasi untuk pihak mayoritas yang diam dan akan dihanyutkan oleh BLT hingga "margin of terror".

Baca Juga: Rocky Gerung Respons Hasil Pilpres: Itu Angka Electoral atau Moral? Itu Margin of Error atau Teror?

“Saya mencurigai dari awal silent majority dimanipulasi menjadi mayoritas yang diam karena akan dihanyutkan oleh BLT, dihanyutkan oleh margin of terror, dihanyutkan oleh macam-macam narasi. Akhinya bawah sadarnya Qadari akhirnya keluar, atau sebagai pengakuan,” kata Rocky.

Sebelumnya dalam Program Rosi Kompas TV, M Qodari menyebut kemenangan Prabowo-Gibran diperkuat dari suara silent majority yang tidak ingin dianggap tidak bermoral oleh kubu Ganjar-Mahfud MD.


 

“Ada satu fenomena bahwa sebetulnya pendukung 02 ini adalah silent majority. Jadi banyak pendukung 02 yang sebetulnya tidak atau belum mengekspresikan pandangannya karena adanya act of terror ya dari tokoh-tokoh 03, seperti bung Rocky (Rocky Gerung -red) ini, mengatakan Ini adalah sebuah kesalahan moral, ini adalah sebuah tindakan yang tidak bisa dibenarkan,” jelas Qodari.

Baca Juga: Qodari: Pendukung Prabowo-Gibran Banyak Silent Majority karena Ada Act of Terror dari Tokoh-tokoh 03

“Jadi mereka malas untuk menjawab itu, dan menurut saya sih Pilpres 2024 kemarin itu yang angkanya 58 adalah jawaban dari silent majority.”

Qodari menjelaskan, silent majority itu adalah kalangan menengah ke bawah yang mendukung Prabowo-Gibran.

“Orang-orang yang relatif tidak punya akses kepada media, mereka bukan guru besar yang kalau pakai baju toga lalu kemudian akan disorot oleh media, mereka nggak punya akses,”




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x