Kompas TV nasional rumah pemilu

TKN Prabowo-Gibran Ingin PDIP Tetap Berada di Pemerintahan, Bukan Oposisi

Kompas.tv - 16 Februari 2024, 23:30 WIB
tkn-prabowo-gibran-ingin-pdip-tetap-berada-di-pemerintahan-bukan-oposisi
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dalam sebuah kesempatan (Sumber: Dok. Sekretariat Presiden)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berharap PDI Perjuangan (PDIP) tetap berada di pemerintahan. 

Wakil Ketua Koordinator Strategis TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani, mengatakan dibutuhkan kerja sama dalam membangun negara.

Hal ini jugalah, kata dia, yang membuat Prabowo memberikan instruksi agar para kader Partai Gerindra membangun komunikasi dengan seluruh partai politik yang berada di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM), termasuk PDIP.

Muzani mengatakan TKN Prabowo-Gibran dalam waktu dekat bakal menemui PDIP dan partai-partai lain di luar KIM untuk mengajak mereka bersatu dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Pak Prabowo dan Mas Gibran kan punya keinginan untuk merangkul semua kekuatan untuk membangun Indonesia, makanya kami akan lakukan itu," ujar Muzani usai mendampingi Prabowo berziarah ke makam Habib Ali Kwitang di Jakarta, Jumat (16/2/2024).

Baca Juga: Rocky Gerung: Kalau PDIP Niat Oposisi Lakukan yang Radikal dari Awal, Makzulkan Jokowi

Dia menambahkan, meski Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto sudah mengeluarkan pernyataan bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu akan menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan, TKN Prabowo Gibran akan tetap mencoba merangkul PDIP untuk bersama-sama membangun bangsa.

Namun, Muzani tetap menghormati pernyataan Hasto tersebut.

"Keinginan Pak Prabowo untuk merangkul semua kekuatan tetap akan kami lakukan," ujar Muzani.

Sebelumnya Hasto menyebut PDIP siap kembali menjadi oposisi bagi pemerintah yang akan berkuasa nanti.

Hasto mengatakan, berkaca pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kekuasaan yang terpusat memunculkan kemampuan untuk melakukan manipulasi.

Berada di luar pemerintahan, ujarnya, adalah suatu tugas patriotik dan pernah dijalani PDIP setelah Pemilu 2004 dan Pemilu 2009.

“Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi. Bahkan, tugas di luar pemerintahan, suatu tugas yang patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat itu sendiri,” kata Hasto kepada wartawan, Kamis (15/2/2024). 

Adapun menurut perhitungan surat suara Pilpres 2024 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) per Jumat (16/2/2024) pukul 21.01 WIB dengan 61,92 persen surat suara yang masuk, Prabowo-Gibran memperoleh 57,29 persen.

Sedangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mendapatkan 24,76 persen, dan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD 17,95 persen. 


 

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x