Kompas TV nasional politik

Erina Gudono Masuk Bursa Pilkada, Demokrat: Itu Hak Politik, Dipilih dan Memilih

Kompas.tv - 14 Maret 2024, 21:19 WIB
erina-gudono-masuk-bursa-pilkada-demokrat-itu-hak-politik-dipilih-dan-memilih
Kepala Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Demokrat Herman Khaeron di gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/9/2023). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Badan Pembina Organisasi. Kaderisasi, dan Keanggotaan Partai Demokrat Herman Khaeron menilai, Erina Gudono menantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memiliki hak politik untuk dipilih maupun memilih.

Pernyataan Herman tersebut disampaikan menanggapi masuknya nama Erina Gudono dalam bursa pemilihan kepala daerah di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Itu hak politik, hak dipilih dan memilih,” kata Herman yang juga anggota Komisi VI DPR RI, Kamis (14/3/2024), dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV Okta dan Ferizka.

“Hal itu juga berlaku untuk siapa pun hak memilih apalagi untuk siapa pun hak dipilih itu berlaku untuk siapa pun,” tegasnya.

Baca Juga: AHY Tengah Pelajari Permasalahan Tanah IKN, Cari Solusi Terbaik dan Keadilan Masyarakat Adat

Oleh sebab itu, lanjut Herman, hal itu juga berlaku untuk anak presiden maupun rakyat biasa, semuanya memiliki hak yang sama.

“Sama saja haknya dalam undang undang, sama haknya, oleh karenanya yang punya hak yang sama pada akhirnya menentukan suara rakyat. Suara rakyat suara Tuhan, nanti rakyat menginginkan beliau yang terpilih,” tambahnya.

Ia menambahkan, undang-undang justru akan menjadi diskriminatif ketika anak presiden tidak diperbolehkan untuk maju.

“Jadi justru kalau undang undang nya, ‘Oh ini tidak boleh, anak presiden tidak boleh’ jadi diskriminatif,” katanya.

“Oleh karenanya undang undang memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh warga negara Untuk bisa melakukan dan menjalankan hak politiknya apakah hak dipilih atau hak memilih,” ia menegaskan.

Saat ditanya mengenai adanya anggapan yang menyebut majunya keluarga presiden akan melanggengkan dinasti politik, ia mengatakan, persepsi publik bisa bermacam-macam.

“Persepsi publik bisa bermacam-macam, kita menghargai tapi kita merujuk saja pada peraturan perundang undangan,” ujarnya.

Baca Juga: Surat Pengunduran Caleg Nasdem Ratu Wulla Bakal Dikaji, KPU: Fokus Rekapitulasi Dulu

Sebelumnya, Kompas.TV memberitakan, Erina Gudono disebut masuk dalam bursa pemilihan Bupati Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Ketua DPC Gerindra Sleman, HR Sukaptana mengeklaim saat ini sedang menggodok beberapa nama yang dianggap memiliki peluang diusung pada Pilkada Sleman 2024.

"Salah satu putra/putri daerah yang saat ini kami lirik adalah Mbak Erina Gudono, ya. Kami memang melirik kader-kader muda atau calon yang muda untuk dipromosikan ke masyarakat," katanya, dikutip dari pemberitaan Kompas TV, 9 Maret 2024.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x