Kompas TV nasional politik

PPP Respons Ajakan PDIP untuk Tetap Koalisi di Pilkada Serentak 2024: Saya Kira Kita Terlalu Pagi

Kompas.tv - 27 Maret 2024, 07:35 WIB
ppp-respons-ajakan-pdip-untuk-tetap-koalisi-di-pilkada-serentak-2024-saya-kira-kita-terlalu-pagi
Foto ilustrasi. Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahuddin Uno saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VIII PPP dengan tema Perkuat Ekonomi Rakyat, Menangkan PPP di Pemilu 2024 di Jakarta, Kamis (19/10/2024) malam. (Sumber: Istimewa via Tribunnews)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara mengaku masih belum bisa menerima ajakan dari PDI Perjuangan atau PDIP untuk tetap bekerja sama di Pilkada Serentak 2024. 

Menurut dia, masih terlalu dini untuk membicarakan kerja sama pilkada antar partai politik (parpol).

Baca Juga: Usai Tak Lagi Jabat Ketua Bappilu, PPP Bakal Siapkan Jabatan Baru untuk Sandiaga Uno

Diketahui, pada gelaran Pilpres 2024 PDIP dan PPP berkoalisi mengusung capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. 

“Saya kira kita terlalu pagi kalau memang kita sudah berkoalisi dengan siapa untuk Pilkada,” kata Amir di gedung DPR, Selasa (26/3/2024). 

Amir mengatakan potensi untuk tetap berkoalisi bukan tidak mungkin terwujud. Namun, dinamika politik antara pilpres dengan pilkada tidaklah sama.

“Ya kalau dinamika Pilkada pasti lebih dari dinamika Pilpres karena kondisi daerah masing-masing pasti tidak semua sama, kita tidak bisa generalisir apa yang terjadi di Sumatera dengan apa yang ada di Jawa, apa yang ada di Maluku dan lain-lain,” kata Amir.

Oleh sebab itu, partai berlambang Ka'bah itu tak ingin gegabah dalam membuka peluang tetap berada dalam koalisi yang sama dengan PDIP atau tidak.

“Nanti kita bicarakan kalau Pilkada, kita belum bisa bahas sekarang,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa PDIP membuka kemungkinan akan melanjutkan kerja sama politik dengan tiga partai politik, yakni PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura pada Pilkada Serentak, November 2024. 


"Kami terus membangun kerja sama dengan PPP, Perindo, dan Hanura. Apalagi secara psikologis, kami berempat ini adalah victims (korban)," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).

Baca Juga: Momen Khofifah Indar Parawansa Minta Doa Restu Warga Lumajang di Pilkada November Mendatang

Hasto lantas bercerita bagaimana kerja sama politik PDIP dengan tiga partai politik itu pada Pilpres 2024. Di mana, menurutnya kerja sama politik untuk mengusung Ganjar-Mahfud itu tercipta guna mewujudkan kepemimpinan yang mengedepankan supremasi hukum. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x