Gerindra: Ide Presidential Club Prabowo Subianto Sudah Sampai ke Bu Mega

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman yakin ide presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto untuk membentuk presidential club sudah sampai kepada Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri.

“Saya pikir secara langsung atau tidak langsung, sudah sampai ide ini kepada Ibu Mega,” kata Habiburokhman di Kompleks DPR, Jakarta sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (6/5/2024).

Atas dasar itu, Habiburokhman mengaku akan melakukan komunikasi dengan para juru bicara PDI Perjuangan perihal presidential club.

“Kami kan berkomunikasi dengan jubir-jubir PDIP juga,” ujar Habiburokhman.

Baca Juga: Kemenkes: Dampak Vaksin AstraZeneca Paling Lama 6 Bulan Setelah Suntik, Kalau Lebih Dipastikan Bukan

Nantinya, lanjut Habiburokhman, pihaknya siap menerima saran dan masukan tentang bagaimana format presidential club.

“Yang penting ada sarana di mana para presiden yang pernah menjabat tersebut bisa memberikan masukan secara eksklusif. Beliau kan presiden yang pernah menjabat, tentu kita harus kasih tempat yang lebih terhormat,” kata Habiburokhman.

Habiburokhman lebih lanjut menyampaikan bahwa Prabowo Subianto serius untuk membentuk presidential club. Terlebih, kata Habiburokhman, Prabowo sudah mendiskusikan sejak bertahun-tahun lalu bersama para kader partai guna mengakomodasi para presiden Indonesia terdahulu dalam suatu forum demi membangun bangsa.

“Saya ingat betul, mungkin sekitar tahun 2014 Pak Prabowo itu pernah sampaikan ide tersebut,” ucap Habiburokhman.

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto, Dahnil Azhar Simanjuntak, mengungkapkan rencana Prabowo untuk membentuk presidential club yang diisi para mantan presiden RI yang masih hidup sampai saat ini.

Baca Juga: Pesan Jokowi di Musrenbangnas: Program Harus In Line, Berorientasi dengan Hasil dan Tepat Sasaran

Dahnil menjelaskan tujuan pembentukan presidential club adalah agar para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan. Selain itu, Prabowo memang menginginkan para pemimpin di Indonesia bisa kompak dan rukun untuk turut berpikir dan bekerja bagi kepentingan rakyat.