Kompas TV nasional hukum

KPK soal Staf Hasto PDIP Klaim Dibentak Penyidik: Nanti Diuji

Kompas.tv - 13 Juni 2024, 22:27 WIB
kpk-soal-staf-hasto-pdip-klaim-dibentak-penyidik-nanti-diuji
Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu dalam konferensi pers di Gedung KPK, Kamis (13/6/2024). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi terkait klaim Kusnadi, Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dibentak penyidik KPK pada Senin (10/6/2024).(Sumber: Tangkap layar kanal YouTube KPK RI)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi terkait klaim Kusnadi, Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dibentak penyidik KPK pada Senin (10/6/2024).

Adapun peristiwa tersebut terjadi ketika Kusnadi turut diperiksa penyidik KPK saat mendampingi pemeriksaan Hasto terkait kasus dugaan suap buron Harun Masiku di gedung KPK, Jakarta.

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menuturkan hal itu akan diuji karena dugaan perlakuan tersebut telah dilaporkan kepada Dewas KPK dan Komnas HAM.

Adapun pengujian dapat dilakukan dengan melihat rekaman CCTV saat pemeriksaan di KPK.

"Ya nanti kan diuji, kan dilaporkan juga, nanti kan diuji. Itu kan ada, ini kan ada CCTV-nya, nanti kan bisa dilihat di sana," kata Asep dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/6/2024).

"Itu kan diuji di Komnas HAM, Dewas KPK, yang lainnya."

Dalam kesempatan itu, Asep juga mengungkapkan alasan memanggil Kusnadi sebagai saksi Harun Masiku.

Menurut penjelasannya, Asep nantinya akan dimintai keterangan terkait isi ponselnya yang telah disita penyidik.

"Sebetulnya kepentingan kami memanggil pak KS (Kusnadi) ini karena memang juga ada barangnya yang kami sita juga dari yang bersangkutan, dan itu akan ditanyakan," ujarnya.

"Artinya akan diklarifikasi terhadap apa yang ada di dalamnya."

Baca Juga: Staf Hasto Minta KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaan, Kuasa Hukum Sebut Masih Trauma

Diberitakan sebelumnya, Kusnadi mengaku sempat turut diperiksa penyidik KPK selama tiga jam saat mendampingi pemeriksaan Hasto pada Senin (10/6).

Dia bahkan merasa takut menjalani pemeriksaan, karena tidak didampingi pengacara dan beberapa kali dibentak oleh penyidik selama interogasi. Padahal, saat itu Kusnadi bukan objek pemeriksaan KPK dalam kasus Harun Masiku.

"Dibentaknya. 'Sudah, kamu diam saja!' Begitu. Namun saya kan orang biasa, saya takut," kata Kusnadi Rabu (12/6).

Kusnadi mengaku dirinya juga merasa dibohongi oleh penyidik KPK yang bernama Rossa Purbo Bekti.

Pasalnya awalnya penyidik bilang dirinya dipanggil oleh Hasto untuk naik ke lantai dua gedung antirasuah, namun ujungnya ia ikut diperiksa. Padahal, kala itu ia hanya sedang duduk di halaman.

Tak hanya diperiksa, Kusnadi juga mengaku barang bawaannya turut disita, di antaranya ponsel miliknya, termasuk buku catatan milik Hasto yang di dalamnya berisi agenda-agenda strategis partai.

"Di situ bapak (Hasto) itu membela saya, kenapa kamu di atas? Ternyata saya enggak dipanggil. Bapak minta sama Pak Rossa itu saya harus turun ke bawah karena enggak ada kaitannya dengan saya. Dia bilang minta waktu lima menit sama Pak Rossa, katanya oke," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.


"Tapi selama itu ternyata saya tiga jam diperiksa dan disita barang-barangnya. Termasuk ada buku yang sangat penting itu, bukunya catatan DPP."

Ia pun merasa heran atas pemeriksaan hingga penyitaan tersebut, sebab tak terkait dengan kasus yang tengah didalami KPK tersebut.

Baca Juga: Soal Laporan ke Bareskrim, Staf Hasto PDIP Diminta Tempuh Praperadilan Lebih Dahulu



Sumber : Kompas TV/Kompas.com.



BERITA LAINNYA



Close Ads x