3 Politisi Perempuan Bertarung di Pilkada Jatim: Khofifah, Risma, dan Luluk Nurhamidah

SURABAYA, KOMPAS.TV – Tiga pasangan kandidat bakal calon gubernur-wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur (Jatim) 2024 telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ketiga pasangan tersebut adalah Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, kemudian Tri Rismaharini- Zahrul Azhar Asad atau Gus Han, dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim.

Khofifah-Emil resmi mendaftarkan diri sebagai calon gubernur dan calon wakil gubenur Pilkada Jawa Timur pada Rabu (28/8/2024).

“Terima kasih semuanya, dan di luar seperti tadi kami sampaikan yang mengantarkan kami, relawan-relawan dari berbagai daerah di Jawa Timur yang memberikan kebersamaan untuk senang bareng, sesuai dengan tema Pilgub kali ini yang dirumuskan KPUD Jawa Timur,” ucap Khofifah, Rabu (28/8/2024), dikutip dari pemberitaan Kompas.TV.

Baca Juga: Anies Batal Mengikuti Pilkada 2024, Ajak Jaga Semangat dan Demokrasi Tetap Sehat

“Saya dan Mas Emil Dardak pagi ini dengan baca bismillahirohmanirohim ini kami kembali mendaftarkan ke KPU Provinsi Jawa Timur sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk mengikuti Pilkada serentak tanggal 27 November 2024 untuk periode kepemimpinan 2025-2030,” ucap Khofifah.

Dalam keterangannya, Khofifah pun menyampaikan terima kasih kepada 15 parpol yang mendukungnya pada Pilgub Jatim. Termasuk kepada ulama, kiai, relawan hingga tokoh-tokoh di Jawa Timur.

Pasangan ini maju Pilkada Jawa Timur dengan mengantongi kekuatan dari Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia, Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sementara, pasanganRIsma-Gus Han diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

“Saya kira pasangan Tri Risma Harini dan Gus Han mewakili corak kultural di Jawa Timur. Risma representasi nasionalis, sedangkan Gus Han mewakili santri," kata Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah dalam keterangannya, Kamis (29/8/2024).

"Bu Risma mewakili kaum perempuan, dan Gus Han mewakili anak muda. Bu Risma representasi dari figur berpengalaman panjang dalam karir jabatan publik, dan Gus Han mewakili intelektualitas. Jadi mereka berdua pasangan yang saling melengkapi."