"Kita ingin perbaiki gaji-gaji guru, gaji-gaji semuanya, dan kita harus membantu meyakinkan dan menjamin petani-petani kita, nelayan-nelayan kita hidup makmur saudara-saudara sekalian," ungkap Prabowo saat menghadiri kegiatan Silaturahmi Relawan Prabowo-Gibran se-Sulsel di Gedung Olahraga (GOR) Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (2/2/2024)..
Menurutnya, kesejahteraan petani dan nelayan penting karena keduanya adalah pahlawan Indonesia. Sebab, petani dan nelayan menghasilkan pangan mereka dengan berdiri di atas kaki sendiri.
"Karena itu apabila saya menerima mandat (jadi presiden) saya akan bekerja sekeras-kerasnya untuk memperbaiki kehidupan seluruh elemen, seluruh golongan, seluruh bagian dari rakyat Indonesia," terang Prabowo.
"Kami sudah hitung, pengusaha, petani, nelayan, pekerja, tukang bakso, tukang cendol, semuanya harus sejahtera, harus hidup layak, Kita harus mencipatakan keadailan, kemakmuran untuk semua rakyat Indonesia," imbuh dia.
5. Bangun 3 juta rumah
Pasangan capres-cawapres dari Koalisi Indonesia Maju ini juga berjanji akan membangun 3 juta rumah untuk rakyat Indonesia yang belum memiliki rumah.
Program ini masih masuk dalam bagian strategi transformasi bangsa yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup seluruh rakyat Indonesia.
"Kita juga akan membangun 3 juta rumah untuk mereka yang belum punya rumah," ujar Prabowo dalam acara Debat Kelima Pilpres 2024 pada Minggu (04/02/2024).
Menurut Prabowo, pembangunan 3 juta rumah itu nantinya akan dibagi masing-masing 1 juta di pedesaan, 1 juta pesisir, dan 1 juta perkotaan.
Selain itu, Prabowo-Gibran juga menargetkan untuk dapat merenovasi atau menjamin pembangunan rumah sebanyak 25 rumah per desa per tahun (2 juta rumah).
Sementara di perkotaan perlu menjamin pembangunan 500.000 rumah tapak (landed house), dan 500.000 rumah vertikal (apartemen murah) yang dikenal dengan istilah rumah susun milik (rusunami) dan rumah susun sewa (rusunawa). Dengan demikian, target penjaminan pembangunan atau renovasi rumah mencapai 3 juta unit hunian secara nasional.
6. Mewujudkan swasembada beras dalam tiga tahun
Prabowo-Gibran juga berjanji akan mewujudkan swasembada beras apabila terpilih sebagai presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2024.
Prabowo mengatakan, swasembada pangan yang mereka janjikan dapat tercapai dalam tiga tahun pertama di masa pemerintahannya nanti.
"Sekarang langsung saja, tadi ya swasembada pangan mutlak dan akan kita capai swasembada pangan. Manakala saya diberi mandat, Prabowo-Gibran dan tim saya semuanya diberi mandat, dalam tiga tahun kita swasembada pangan," ujar Prabowo saat saat menghadiri Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang digelar di Jakarta Timur pada Selasa (7/11/2023).
7. Ciptakan 19 juta lapangan kerja baru
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga sempat mengklaim target penciptaan 19 juta lapangan pekerjaan.
Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo mengatakan, target 19 juta lapangan pekerjaan itu termasuk penciptaan 5 juta lapangan kerja dari ekonomi hijau (green jobs).
Menurutnya, target tersebut ditetapkan berdasarkan analisis rasio penciptaan lapangan kerja terhadap pertumbuhan ekonomi. Bahkan kata dia, target tersebut tergolong penghitungan yang hati-hati (prudent).
Baca Juga: Tarik Ulur Pertemuan Megawati dan Prabowo Sebelum Pelantikan Presiden
"Bagi mereka yang rutin membaca indikator ekonomi seperti pertumbuhan dan kesempatan kerja, target tersebut sangat masuk akal. Bahkan jika melihat data terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS), target tersebut justru tergolong sangat hati-hati," ujarnya dalam diskusi Dilema Hilirisasi Tambang: Dibatasi atau Diperluas? di Hotel Aone, Jakarta, Kamis (25/1/2024).
Dalam bahan paparannya, Dradjad mengutip laporan BPS, di mana jumlah penduduk yang bekerja per Agustus 2023 mencapai 139,85 juta orang, meningkat 4,55 juta dari periode sama di tahun sebelumnya. Evaluasi Pembinaan Olahraga, Belajar dari Negara Maju
Itu berarti sepanjang Agustus 2022-Agustus 2023, perekonomian Indonesia berhasil menciptakan 4,55 juta lapangan kerja baru, dengan rasio penciptaan lapangan kerja sekitar 880.000 per 1 persen pertumbuhan ekonomi.
Maka jika pertumbuhan ekonomi dijaga pada level 5 persen, proyeksi selama 5 tahun mendatang menunjukkan potensi penciptaan 22 juta lapangan kerja baru. Angka proyek itu bahkan melampaui target paslon Prabowo-Gibran.
"Jadi kalau pakai data terakhir itu hitungannya semestinya 22 juta, tapi kami mengambil angka konservatif 19 juta," kata Dradjad.
Menurutnya, untuk menciptakan 19 juta lapangan kerja baru, Indonesia hanya butuh pertumbuhan ekonomi rata-rata 4,85 persen per tahun. Ini sejalan dengan paslon Prabowo-Gibran yang bahkan menargetkan pertumbuhan ekonomi 6-7 persen.
Selengkapnya, Anda juga bisa membaca terkait visi dan misi Prabowo-Gibran dapat dilihat di sini.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.