Kompas TV nasional peristiwa

Tanggapi Marak Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa, Nurul Arifin: Wajar, Jangan Takut Salurkan Aspirasi

Kompas.tv - 20 Februari 2025, 14:44 WIB
tanggapi-marak-aksi-unjuk-rasa-mahasiswa-nurul-arifin-wajar-jangan-takut-salurkan-aspirasi
Aksi unjuk rasa “Indonesia Gelap” di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025). (Sumber: KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV  - Ketua DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Bidang Media dan Penggalangan Opini, Nurul Arifin, berpendapat bahwa penting untuk memahami keresahan yang disampaikan melalui aksi demo bertajuk "Indonesia Gelap" di depan Istana Negara, hari ini, Kamis (20/2/2025).

Nurul Arifin menyampaikan pendapatnya tersebut di sela-sela perayaan HUT Fraksi Partai Golkar ke-57 Tahun, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

"Saya pikir ini bagus ya untuk kemudian membuat alat waspada. Artinya kita betul-betul, oh ini yang diinginkan,” ucapnya, dikutip Tribunnews.com.

Meski demikian, ia berharap agar pemerinth maupun masyarakat peserta aksi tidak kebablasan dalam menjalankan sistem demokrasi.

Baca Juga: Massa Turun ke Jalan dalam Aksi "Jogja Memanggil", Kritik Kepemimpinan Prabowo-Gibran

“Jadi jangan sampai kebablasan juga, baik dalam pemerintahan ataupun masyarakat dalam menjalankan sistem demokrasi ini. Jadi kita saling mendengarkan, kemudian juga saling menghargai," harapnya.

Nurul juga menyampaikan bahwa aksi unjuk rasa atau demonstrasi merupakan aktivitas yang sah untuk dilakukan, tetapi harus tetap dijalankan dengan cara yang konstruktif.

"Tidak apa-apa sih, buat saya demo itu ya wajar-wajar saja, kita juga jangan takut. Jangan takut juga menyalurkan aspirasi. Tapi lakukan itu dengan cara-cara yang konstruktif ya, tidak kemudian anarkis," ujarnya.

"Karena kalau sampai anarkis kan tidak hanya merusak segelintir, tapi juga negara ini. Artinya stabilitas politik kan berimbas pada stabilitas ekonomi," imbuhnya.

Harapan lain adalah agar demonstrasi tetap bisa menjadi sarana efektif dalam menyuarakan aspirasi, tanpa mengganggu ketertiban umum dan mengancam stabilitas negara.

"Demo ini kan adalah saluran aspirasi ya, yang mungkin tidak bisa disampaikan secara langsung. Oleh karena itu disampaikan melalui lapangan terbuka dengan jumlah tertentu. Dan kita menghargai juga karena dalam sistem demokrasi ya suara rakyat ini harus didengar," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar puncak demo bertajuk "Indonesia Gelap" di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).

Aksi serupa telah dilakukan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Senin (17/2/2025) lalu.




Sumber : Tribunnews.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x