Kompas TV nasional peristiwa

BMKG: Waspada Tsunami di Wilayah Kulonprogo Saat Libur Lebaran 2025

Kompas.tv - 11 Maret 2025, 20:29 WIB
bmkg-waspada-tsunami-di-wilayah-kulonprogo-saat-libur-lebaran-2025
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (Sumber: Instagram Dwikorita Karnawati )
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Desy Afrianti

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan khusus terkait kerawanan tsunami di Jalan Underpass Lintas Selatan Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat libur Lebaran 2025.

Seluruh pihak diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam menghadapi lonjakan arus mudik di wilayah tersebut.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, yang digelar secara daring dari Jakarta pada Selasa (11/3/2025), menyoroti bahwa lokasi ini masuk dalam zona rawan tsunami.

"Titik risiko yang perlu diwaspadai salah satunya, ya, jalan underpass lintas selatan Bandara Yogyakarta di Kulonprogo, underpass di situ adalah zona rawan tsunami," ujar Dwikorita.

Untuk mengantisipasi potensi bencana selama periode perjalanan mudik dan arus balik Lebaran 2025, Dwikorita menyarankan agar kementerian teknis menerapkan skema buka tutup lalu lintas di ruas masuk underpass tersebut. 

Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Ekonomi Turun 14 Persen Saat Lebaran 2025, Pemesanan Dibuka Mulai 24 Maret

Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan kendaraan dalam terowongan, sekaligus berfungsi sebagai mitigasi risiko jika terjadi tsunami.

Menurutnya, penerapan skema ini harus disosialisasikan sejak dini kepada masyarakat agar pemudik lebih siap dengan kemungkinan perubahan rute atau pengaturan lalu lintas yang diterapkan.

"Jadi mohon Kementerian PU, Polri buka tutup jangan sampai macet, nanti mobil justru akan terjebak saat evakuasi bila terjadi tsunami," ujarnya.

Dalam rapat tersebut, Menteri Perhubungan juga mengungkapkan bahwa jumlah pemudik pada Lebaran 2025 diprediksi meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Diperkirakan, 146,48 juta orang akan melakukan perjalanan mudik, yang setara dengan 52 persen dari total penduduk Indonesia.

Pulau Jawa menjadi wilayah dengan pergerakan pemudik terbesar, terutama pada puncak arus mudik yang dimulai 21 Maret 2025 dan arus balik yang diperkirakan terjadi pada 11 April 2025.

Dwikorita memastikan bahwa BMKG akan terus memantau dan menyebarluaskan informasi terkait peringatan dini tsunami, deteksi gempa bumi, serta cuaca ekstrem. Untuk itu, seluruh sumber daya meteorologi, klimatologi, dan geofisika akan diaktifkan secara optimal guna memberikan informasi yang cepat dan akurat kepada masyarakat.

Peringatan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah, kepolisian, serta pemudik untuk lebih waspada terhadap potensi bencana yang dapat terjadi di jalur mudik, khususnya di kawasan Underpass Lintas Selatan Kulonprogo.

Baca Juga: Hujan Es Terjang Sleman dan Yogyakarta, Ini Penjelasan BMKG soal Fenomena Itu




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x