Kompas TV olahraga kompas sport

Greysia Polii Senang Sekaligus Sedih Bisa Kembali Pulang ke Indonesia: Kami Nggak Bawa Gelar Juara

Kompas.tv - 24 Maret 2021, 21:38 WIB
greysia-polii-senang-sekaligus-sedih-bisa-kembali-pulang-ke-indonesia-kami-nggak-bawa-gelar-juara
Greysia Polii bersama rombongan pebulutangkis Indonesia terpaksa mundur dari ajang All England 2021 karena berada dalam satu pesawat dengan penumpang positif Covid-19. (Sumber: Badmintonindonesia.org)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Deni Muliya

KOMPAS.TV - Tim bulutangkis Indonesia yang terpaksa mundur dari ajang All England 2021 sudah pulang ke tanah air.

Pebulutangkis ganda putri Greysia Polii merasa campur aduk saat tiba di Indonesia.

Bersama Praveen Jordan, Greysia Polii bercerita pengalaman mereka selama All England dan kejadian ‘pengusiran’ dari ajang bergengsi bulutangkis itu.

Hal tersebut terungkap saat menjadi bintang tamu program Kamar Rosi di Kompas TV, Selasa (24/3/2021).

Saat Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosianna Silalahi bertanya kabar, Greysia Polii mengaku senang bisa kembali pulang ke tanah air.

Baca Juga: Terkena Covid-19, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Masuk HCU

“Kami seneng banget bisa pulang ke Indonesia, akhirnya di negara sendiri. Kita balik ke ‘rumah’,” ujar Greysia Polii.

Greysia pun bercerita, begitu tiba di Indonesia ia langsung makan soto ayam.

“Kami sudah pulang (ke Indonesia), sudah bisa makan soto ayam di sini. Lanjut karantina tapi udah bisa makan soto ayam. Yah, lagi isolasi aja sekarang,” tutur Greysia Polii.

Peraih medali emas di SEA Games Manila 2019 dan Asian Games 2014 itu pun mengaku lebih senang menjalani isolasi diri di Jakarta dari pada mesti tinggal di Inggris.

“Enak di Jakarta. Makannya udah beda. Soto ayamnya enak, sop buntutnya enak. Kalo di Inggris di kamar aja, nggak kemana-mana,” ujar Greysia.

Baca Juga: BWF Minta Maaf, Tim Indonesia Tetap Minta Tanggung Jawab

Namun, ia juga merasa sedih harus pulang ke Indonesia dengan tangan hampa.

“Masih ada perasaan janggal. Biasanya dulu kami disambut pulang bawa gelar juara. Sekarang, ya, ada perasaan sukacita karena bisa pulang. Tapi, di satu sisi, kami nggak bisa kasih yang terbaik. Nggak ada juara, nggak ada title,” kata Greysia.

Baik Praveen dan Greysia bercerita mulai mengalami perasaan tidak enak saat ada himbauan untuk berkumpul sebelum pertandingan.

“Pas saya buka pintu, saya ngomong ke tim medis kita, kalimat saya yang keluar pertama kali, ‘ini kena deportasi, ya?’” tutur Praveen.

Baca Juga: Petinggi Percasi Sebut Dewa Kipas Tidak Menguasai Teori, Filosofi, dan Strategi Catur

Tim medis Indonesia pun mengiyakan pertanyaan itu. Menurut mereka, tim bulutangkis Indonesia tak bisa lagi melanjutkan perjalanan di All England 2021.

“Posisi saya ini (pake) baju pemain, ini udah siap main, tapi dapat kabarnya begitu. Aduh, lemas,” kata Praveen. 

Tim bulutangkis Indonesia terpaksa mundur dari All England 2021 karena otoritas kesehatan Inggris NHS mewajibkan mereka melakukan karatina mandiri.

Hal itu terjadi setelah rombongan pebulutangkis Indonesia berada dalam satu pesawat dengan penumpang yang positif Covid-19.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x