Kompas TV olahraga kompas sport

PSS Sleman Kecam Aksi Pengeroyokan yang Tewaskan Seorang Suporternya

Kompas.tv - 28 Agustus 2022, 21:12 WIB
pss-sleman-kecam-aksi-pengeroyokan-yang-tewaskan-seorang-suporternya
Suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS). (Sumber: CHRISTINA KASIH/BOLASPORT)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Edy A. Putra

Achmad melanjutkan korban tewas dengan beberapa luka akibat senjata tajam di tubuhnya. Meski demikian, kepolisian masih belum bisa memastikan apakah motif pengeroyokan terkait dengan permasalahan suporter bola atau bukan.

"Itu sedang kita pastikan apakah itu ada kaitannya atau tidak. Memang kalau kejadiannya setelah pertandingan. Pertandingan itu kan selesai sekitar setengah 11 (malam), nah kemudian ada kejadian ini. Itu memang mau kita pastikan lagi ada kaitannya atau tidak," urainya.


Baca Juga: Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pengeroyokan Suporter PSS Sleman, Korban Dikeroyok hingga Tewas

 

Sementara PSS Sleman menegaskan bahwa nyawa manusia lebih berharga ketimbang sepak bola.

"Tidak ada yang lebih berharga dari sepak bola daripada nyawa itu sendiri. Tentu menjadi suatu impian dari kita semua dari PSS saya rasa juga dari klub lain bahwa rivalitas itu hanya ada di lapangan selama 90 menit, lalu setelah itu kita tetap sebagai suatu keluarga dan juga menjunjung tinggi sportifitas," kata Andywardhana.

Dia berharap kejadian seperti ini tidak akan terulang.

"Membayangkan bagaimana orang tuanya melepas anaknya untuk mendukung kebanggan dan ternyata ia tidak pernah kembali membuat hati saya sangat teriris," urainya.

"Siapapun pelakunya, semoga pihak kepolisian bisa memberikan hukuman yang setimpal. Saya berharap kejadian ini tidak terulang lagi dan menjadi pembelajaran untuk kita yang cukup mahal," lanjutnya.

Ia berharap seluruh suporter sepak bola di seluruh Indonesia bisa sadar dan membuka mata kalau sepak bola tidak lebih berharga daripada nyawa.

"Saya berharap dengan kejadian ini, seluruh suporter sepak bola di seluruh Indonesia bisa sadar dan membuka mata kalau sepak bola tidak lebih berharga daripada nyawa. Semoga kita bisa lebih baik lagi menata kekeluargaan di antara para suporter sepak bola di Indonesia," tegasnya.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x