Kompas TV olahraga sapa qatar

Sejarah dan Rekor yang akan Tercipta jika Prancis Jadi Juara Piala Dunia 2022

Kompas.tv - 16 Desember 2022, 04:45 WIB
sejarah-dan-rekor-yang-akan-tercipta-jika-prancis-jadi-juara-piala-dunia-2022
Deschamps jingkrak-jingkrak usai laga Prancis vs Maroko dan antarkan timnya ke final piala dunia 2022 (Sumber: AFP/ANNE-CHRISTINE POUJOULAT)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

DOHA, KOMPAS.TV - Sejumlah sejarah dan rekor akan tercipta jika Prancis berhasil menjadi juara di Piala Dunia 2022.

Les Blues tinggal selangkah lagi mempertahankan gelar juara dunia yang mereka menangkan empat tahun lalu di Rusia usai mampu melaju ke laga pamungkas di turnamen di Qatar. 

Prancis pun bakal menantang Argentina di laga final demi gelar juara Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Soal Kans Karim Benzema Main di Final Piala Dunia 2022, Ini Kata Pelatih Prancis

Apabila Antoine Griezmann dkk bisa mengalahkan Argentina-nya Lionel Messi, maka sejumlah sejarah akan tercipta. 

Berikut sejarah yang akan tercipta jika Prancis jadi juara di Piala Dunia 2022:

Samai Rekor Brasil 60 Tahun Lalu

Perancis merayakan keberhasilan menjadi juara Piala Dunia 2018 seusai mengalahkan Kroasia pada laga final di Stadion Luzhniki, 15 Juli 2018. (Sumber: Kompas.com)

Jika Prancis berhasil mengalahkan Argentina di final Piala Dunia 2022, mereka akan menyamai catatan yang dimiliki Brasil 60 tahun lalu. 

Tim Samba yang saat itu diperkuat legenda terbesar mereka, Pele, mampu menjadi juara dua kali beruntun di Piala Dunia edisi 1958 dan 1962.

Brasil menjadi juara di tahun 1958 saat mengalahkan tuan rumah Swedia di laga puncak dengan skor 5-2. 

Baca Juga: Jelang Argentina vs Prancis di Final Piala Dunia 2022, Griezmann: Albiceleste Tak Hanya Messi!

Empat tahun berselang, Pele dkk kembali mengangkat trofi Piala Dunia di Estadio Nacional, Santiago, Cili usai menundukkan Cekoslowakia 3-1.

Prancis yang empat tahun lalu menjadi juara di Rusia dengan menaklukkan Kroasia di final dengan skor 4-1, berpeluang menyamai pencapaian Brasil. 

Syaratnya, tim racikan Didier Deschamps harus mengalahkan Argentina di final Piala Dunia 2022, Minggu (18/12/2022) mendatang. 

Mbappe Ikuti Jejak Pele

Kylian Mbappe mencetak dwigol dalam kemenangan 2-1 Prancis atas Denmark dalam matchday kedua Piala Dunia 2022 Qatar, Sabtu (26/11/2022) di Stadion 974, Doha. (Sumber: AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Tak hanya Prancis yang bakal menyamai Brasil, Kylian Mbappe juga punya peluang mengikuti jejak Pele. 

Pele yang membawa Brasil menjadi juara Piala Dunia edisi 1958 dan 1962 mencatatkan rekor sebagai pemain termuda yang memenangkan dua Piala Dunia pada usia 21 tahun. 

Jika Mbappe bisa membawa Prancis mengalahkan Argentina di final Piala Dunia 2022, maka penyerang Paris Saint-Germain itu akan membuntuti Pele sebagai pemain termuda kedua yang memenangkan dua Piala Dunia pada usia 23 tahun. 

Didier Deschamps Jadi Pelatih Kedua yang Memenangkan Dua Gelar Piala Dunia

Selain dari sisi pemain, Didier Deschamps yang menjabat sebagai pelatih Prancis juga berpeluang mencatatkan sejarah. 

Baca Juga: Final Piala Dunia 2022 Argentina vs Prancis, Deschamps Waspada Serangan Virus

Setelah membawa Les Blues menjadi juara di Piala Dunia 2018, Deschamps akan menyamai prestasi pelatih legendaris Italia, Vittoria Pozzo, jika mampu memenangkan Piala Dunia 2022.

Pozzo merupakan salah satu pelatih terhebat Italia saat membawa Gli Azzurri menjadi juara Piala Dunia 1934 dan 1938.

Pada 1934, Pozzo menuntun Italia, yang saat itu dipilih sebagai tuan rumah Piala Dunia, menjadi juara usai mengalahkan Cekoslowakia 2-1 di partai puncak. 

Akan tetapi saat itu, kepiawaian Pozzo sebagai pelatih diragukan karena Italia juara berkat pengaruh Benito Mussolini yang melakukan segala cara untuk menuntun timnas negaranya ke tangga juara demi membantu misinya menyebarkan paham fasisme ke seluruh penjuru bumi.

Namun, empat tahun berselang di Prancis, Pozzo kembali membuktikan bahwa ia adalah pelatih jempolan dengan membawa Italia jadi juara. 

Pada partai puncak di Piala Dunia 1938, Italia sukses mengalahkan Hungaria dengan skor 4-2 untuk mengeklaim dua gelar secara beruntun mereka. 

Karier kepelatihan Pozzo sempat mandek saat Italia kalah di Perang Dunia II yang sempat membuat aktivitas sepak bola di negara tersebut terhenti. 

Pozzo sendiri masih melanjutkan jabatannya hingga tahun 1948 di ajang Olimpiade. Total, pria kelahiran Turin itu mengabdi selama 22 tahun dengan catatan 64 kemenangan dari 97 laga bersama Italia.  

Baca Juga: Perayaan Kelolosan Prancis ke Final Piala Dunia 2022, Seorang Remaja Tewas Tertabrak Mobil


 

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x