Kompas TV olahraga sapa qatar

Sejarah dan Rekor yang akan Tercipta jika Prancis Jadi Juara Piala Dunia 2022

Kompas.tv - 16 Desember 2022, 04:45 WIB
sejarah-dan-rekor-yang-akan-tercipta-jika-prancis-jadi-juara-piala-dunia-2022
Deschamps jingkrak-jingkrak usai laga Prancis vs Maroko dan antarkan timnya ke final piala dunia 2022 (Sumber: AFP/ANNE-CHRISTINE POUJOULAT)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

Pele yang membawa Brasil menjadi juara Piala Dunia edisi 1958 dan 1962 mencatatkan rekor sebagai pemain termuda yang memenangkan dua Piala Dunia pada usia 21 tahun. 

Jika Mbappe bisa membawa Prancis mengalahkan Argentina di final Piala Dunia 2022, maka penyerang Paris Saint-Germain itu akan membuntuti Pele sebagai pemain termuda kedua yang memenangkan dua Piala Dunia pada usia 23 tahun. 

Didier Deschamps Jadi Pelatih Kedua yang Memenangkan Dua Gelar Piala Dunia

Selain dari sisi pemain, Didier Deschamps yang menjabat sebagai pelatih Prancis juga berpeluang mencatatkan sejarah. 

Baca Juga: Final Piala Dunia 2022 Argentina vs Prancis, Deschamps Waspada Serangan Virus

Setelah membawa Les Blues menjadi juara di Piala Dunia 2018, Deschamps akan menyamai prestasi pelatih legendaris Italia, Vittoria Pozzo, jika mampu memenangkan Piala Dunia 2022.

Pozzo merupakan salah satu pelatih terhebat Italia saat membawa Gli Azzurri menjadi juara Piala Dunia 1934 dan 1938.

Pada 1934, Pozzo menuntun Italia, yang saat itu dipilih sebagai tuan rumah Piala Dunia, menjadi juara usai mengalahkan Cekoslowakia 2-1 di partai puncak. 

Akan tetapi saat itu, kepiawaian Pozzo sebagai pelatih diragukan karena Italia juara berkat pengaruh Benito Mussolini yang melakukan segala cara untuk menuntun timnas negaranya ke tangga juara demi membantu misinya menyebarkan paham fasisme ke seluruh penjuru bumi.

Namun, empat tahun berselang di Prancis, Pozzo kembali membuktikan bahwa ia adalah pelatih jempolan dengan membawa Italia jadi juara. 

Pada partai puncak di Piala Dunia 1938, Italia sukses mengalahkan Hungaria dengan skor 4-2 untuk mengeklaim dua gelar secara beruntun mereka. 

Karier kepelatihan Pozzo sempat mandek saat Italia kalah di Perang Dunia II yang sempat membuat aktivitas sepak bola di negara tersebut terhenti. 

Pozzo sendiri masih melanjutkan jabatannya hingga tahun 1948 di ajang Olimpiade. Total, pria kelahiran Turin itu mengabdi selama 22 tahun dengan catatan 64 kemenangan dari 97 laga bersama Italia.  

Baca Juga: Perayaan Kelolosan Prancis ke Final Piala Dunia 2022, Seorang Remaja Tewas Tertabrak Mobil


 

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA


Opini

KAISAR

20 Mei 2024, 07:07 WIB

Close Ads x