Kompas TV olahraga badminton

Ini Evaluasi PBSI atas Penampilan Tim Beregu Putra dan Putri Indonesia di Asian Games 2022

Kompas.tv - 30 September 2023, 18:40 WIB
ini-evaluasi-pbsi-atas-penampilan-tim-beregu-putra-dan-putri-indonesia-di-asian-games-2022
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat tampil di Asian Games 2022 nomor beregu putra melawan Lee Yun-gyu dari Korea Selatan di Binjian Gymnasium, Hangzhou, China, Jumat (29/9/2023). (Sumber: PBSI)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Rionny Mainaky, memberikan evaluasi pedas terkait penampilan tim beregu putra dan putri yang tersisih di perempat final Asian Games 2022 Hangzhou, China.

Kedua tim tersebut mengalami kegagalan dalam melanjutkan langkah mereka menuju semifinal nomor itu.

Tim putra harus mengakui keunggulan Korea Selatan dengan skor akhir 1-3, sementara tim putri menyerah di hadapan tuan rumah, China, dengan skor 0-3.

Artinya, Indonesia gagal mengulangi pencapaian di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Kala itu, tim bulu tangkis putra meraih medali perak, sedang tim putri sukses meraih perunggu.

Baca Juga: Asian Games 2022: Fajar/Rian Ungkap Penyebab Gagal Sumbang Poin di Nomor Beregu

"Pastinya kita tidak puas dengan hasil ini, tapi saya langsung meminta anak-anak untuk menjadikan ini sebagai pelajaran besar dan motivasi agar tidak terulang di nomor perorangan nanti," kata Rionny, Sabtu (30/9) dikutip dari Antara. 

Dari sisi tim beregu putri, Rionny mengakui bahwa lawan-lawannya memiliki pengalaman yang lebih banyak. Dia menilai Gregoria Mariska Tunjung, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadanti, dan Putri Kusuma Wardani telah memberikan perlawanan maksimal.

"Gregoria memang beban terlalu berat kalau saya lihat, jadi kurang bisa bermain lepas. Dia juga merasa tidak puas dengan penampilannya," terang Rionny.

“Untuk Apri/Fadia dan Putri, mereka sudah berjuang. Walau kalah tapi ini harus menjadi keyakinan bahwa sebenarnya kemampuan mereka sudah seimbang, sudah satu level. Hanya kalah pengalaman,” imbuhnya.

Sementara itu, di beregu putra, kelengahan dan kurangnya keyakinan terbukti menjadi faktor kekalahan tim. 

"Di beregu putra, kami memulai dengan baik. Anthony (Sinisuka Ginting) mampu mengatasi tekanan di partai pertama. Fajar/Rian juga bermain apik di awal pertandingan," papar Rionny.

Baca Juga: Bulu Tangkis Asian Games 2022: Indonesia Tanpa Medali dari Nomor Beregu Putra dan Putri

"Namun, di gim kedua, ada kesempatan-kesempatan untuk menyelesaikan pertandingan, tetapi mereka terlalu terburu-buru. Jika mereka berhasil unggul 2-0 lebih dulu, mungkin hasilnya akan berbeda," sambungnya.

Rionny juga membahas tentang penampilan Jonatan Christie yang di bawah performa terbaiknya. Ia menyebut adanya ketegangan yang dialami oleh Jojo- sapaan akrab Jonatan Christie.


 

Namun, perjuangan tim bulu tangkis Indonesia di Asian Games 2022 belum berakhir sepenuhnya, dengan nomor perorangan yang akan dipertandingkan pada 2-7 Oktober mendatang.

"Masih ada nomor perorangan yang akan dipertandingkan," tegas Rionnya.

"Fokus saya dan tim pelatih sekarang adalah bagaimana mengembalikan mood, semangat, dan kepercayaan diri mereka. Kami ingin mereka jangan terlalu lama merasa down, bangkit, dan kembali siap," sambungnya.

Baca Juga: Ditargetkan Bawa Pulang Emas Asian Games 2022, Ginting: Saya Tidak Ingin Melihatnya sebagai Beban

 



Sumber : Kompas TV/Antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x