Raphael Maitimo Jadi Jembatan Kanada U-17 dengan Warga Solo di Piala Dunia U-17 2023

SOLO, KOMPAS.TV - Eks pemain timnas Indonesia, Raphael Maitimo kini berperan sebagai jembatan komunikasi bagi tim nasional Kanada U-17 di Solo dalam rangka PIala Dunia U-17 2023 Indonesia. Sebagai manajer dan koordinator, Maitimo menghubungkan tim dengan panitia lokal dan masyarakat, memudahkan adaptasi dan interaksi mereka di lingkungan baru.

Pemain muda Kanada yang membela Toronto FC Academy, Lazar Stefanovic berbagi kesannya tentang Kota Solo. Stefanovic menemukan kebebasan dan kenyamanan di Solo, berkat bantuan Maitimo.

Pemain bernomor punggung enam ini mengungkapkan kekagumannya terhadap Solo, sebuah kota yang sebelumnya tidak dia kenal, namun kini menjadi salah satu pengalaman paling berkesan baginya.

Baca Juga: Profil Mamadou Doumbia, Cetak Hat-trick Kontra Mali di Piala Dunia U17 2023 Indonesia!

"Kehadiran Raphael Maitimo di tim sangat membantu kami, terutama karena dia memahami bahasa Indonesia. Jadi, setiap kami pergi keluar ke tempat-tempat tertentu, dia yang menjadi perantara kami dengan masyarakat lokal," ujar Stefanovic dalam rilis PSSI, Jumat (10/11/2023).

Stefanovic dan rekan-rekannya awalnya hanya familiar dengan Jakarta dan Bali. Namun, mereka terkejut terhadap keindahan Solo.

Mulai dari fasilitas hingga budaya lokal, Solo menawarkan pengalaman baru yang tidak terduga. Keistimewaan Kota Bengawan ini menjadi sorotan, menunjukkan Indonesia memiliki lebih banyak keunikan di luar dua kota besar tersebut.

Baca Juga: Susunan Pemain Timnas U17 Indonesia vs Ekuador: Welber Jardim dan Arkhan Kaka Starter

"Ini menjadi pengalaman paling menyenangkan yang saya rasakan ketika berada di Solo. Fasilitasnya yang ada juga memuaskan. Ini sesuatu yang tidak saya duga sebelumnya," ujar pemain bernomor punggung enam ini.

Maitimo memiliki pengalaman bermain di Liga 1 dan Liga 2 Indonesia, serta di timnas Belanda U-17. Kini pengalamannya tersebut membawanya ke panggung internasional.

Kehadirannya di tim Kanada U-17 tidak hanya membantu aspek teknis, tetapi juga memperkaya tim dengan wawasan budaya dan bahasa yang mendalam.

Baca Juga: Hasil Piala Dunia U17 2023: Maroko Atasi Panama, Mali Gulung Uzbekistan