Profil Ragnar Oratmangoen, Calon Pemain Timnas Indonesia yang Bermain di Eredivisie Belanda

Setelah kembali ke NEC, Oratmangoen turun ke tim Jong NEC akibat persaingan sengit skuad utama menjelang musim 2019–20.

Lalu, Oratmangoen memutuskan pindah ke SC Cambuur dengan status bebas transfer pada 24 Juli 2019 dan menandatangani kontrak dua tahun dengan opsi tambahan.

Akan tetapi pada Mei 2021, Oratmangoen kembali memutuskan untuk berganti klub dengan bergabung ke Go Ahead Eagles, yang berhasil promosi ke Eredivisie.

Karier Oratmangoen di Go Ahead Eagles hanya bertahan satu tahun. Pada 15 April 2022, Oratmangoen menandatangani kontrak tiga tahun dengan opsi dua tahun bersama FC Groningen, mulai dari musim 2022–23.

Karena Groningen harus terdegradasi ke Eerste Divisie pada musim 2023-24, Oratmangoen kembali memilih untuk hengkang.

Pada 1 September 2023, Oratmangoen dipinjamkan ke klub Eredivisie Fortuna Sittard, dengan opsi pembelian permanen.

Bersama Fortuna di musim ini, Oratmangoen telah bermain sebanyak 7 kali di semua ajang resmi meski belum mampu memberikan gol atau assist bagi klubnya.

Sementara Dilansir dari Transfermarkt, nilai pasar yang dimiliki Oratmangoen saat ini mencapai Rp7,82 miliar.

Diketahui, Oratmangoen memiliki darah Indonesia yang berasal dari kakek dan neneknya yang merupakan orang Maluku. 

Jika Oratmangoen menjadi WNI, hal ini tentu akan menambah kekuatan Timnas Indonesia di lini depan.

Sebelumnya, sejumlah pemain keturunan juga bersedia dinaturalisasi namun kebanyakan berposisi sebagai bek.

Hanya Rafael Struick yang merupakan seorang penyerang dan sejauh ini telah tampil untuk membela Timnas Indonesia di kelompok senior atau U-23. 

Baca Juga: Jelang Lawan Timnas Indonesia, Bek Irak Sebut Main di Kandang Jadi Keuntungan