Kompas TV olahraga sepak bola

Persija Kena Sanksi FIFA, The Jakmania Minta Permasalahan Segera Diselesaikan

Kompas.tv - 2 April 2024, 20:25 WIB
persija-kena-sanksi-fifa-the-jakmania-minta-permasalahan-segera-diselesaikan
Para pemain Persija Jakarta. Federasi Sepak bola Internasional, FIFA, memberikan sanksi larangan melakukan transfer pemain kepada Persija bersama beberapa klub Indonesia lainnya. (Sumber: Persija.id)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - The Jakmania meminta manajemen Persija Jakarta untuk segera menyelesaikan permasalahan yang menyebabkan klub berjuluk Macan Kemayoran itu terkena sanksi dari FIFA.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Persija, bersama empat klub lain asal Indonesia yaitu Persikab Kabupaten Bandung, Persiwa Wamena, Sada Sumut FC, dan Persiraja Banda Aceh mendapat sanksi larangan transfer pemain.

Bahkan khusus bagi Persija, mereka dilarang melakukan proses transfer pemain selama tiga musim.

"Ya kalau dari kami tentu saja meminta Persija untuk menyelesaikan masalah ini. Tidak mungkin kami hanya diam saja," kata Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, dikutip dari BolaSport, Selasa (2/4/2024).

Diky mengaku mendapatkan informasi dari manajemen Persija, namun belum bisa diumumkan ke publik. Ia pun akan membiarkan manajemen Persija sendiri yang memberikan penjelasan secara resmi ke publik.

Diky menambahkan, Persija menghadapi kebutuhan dana untuk menyelesaikan masalah ini. Situasi keuangan Persija juga tengah mengkhawatirkan karena absen bermain di Jakarta dalam waktu yang cukup lama. 

Tim Persija terpaksa meninggalkan Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, karena sedang dalam tahap renovasi. Selain itu, Persija tidak dapat menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Jakarta Internasional Stadium (JIS) selama musim Liga 1 2023/2024. 

Akibatnya, Persija terpaksa memindahkan pertandingan kandang mereka ke Bali untuk tiga pertandingan. Dalam kondisi ini, dukungan finansial dari para penggemar, khususnya The Jakmania, hanya bisa diberikan melalui penjualan merchandise.

"Kami juga mau membantu Persija untuk menyelesaikan ini. Kalau Persija kesulitan uang untuk menyelesaikan ini, ya kami juga bingung. Tapi kami akan terus mendorong agar kasus ini bisa diselesaikan," tutup Diky.

Dilansir dari Antara, FIFA menjatuhkan sanksi kepada Persija Jakarta dan empat klub Indonesia lainnya, yaitu  Persikab Kabupaten Bandung, Persiraja Banda Aceh, SADA Sumut FC, dan Persiwa Wamena berupa embargo transfer.

Baca Juga: FIFA Hukum 5 Klub Indonesia dengan Larangan Transfer, Termasuk Persija, Persikab, hingga Persiraja

Awal masa hukuman bagi setiap klub tidak seragam. Persija dan Persiraja telah dikenai hukuman sejak 26 Januari 2024, sementara Persikab dan SADA baru dimulai masa hukumannya pada 26 Februari 2024.

Bagi Persiwa, hukuman tersebut telah diberlakukan sejak 12 Mei 2022, dengan tanggal pencabutan yang belum ditentukan. Namun, secara substansial, Persiwa kini sudah tidak lagi berpartisipasi dalam kompetisi sepak bola nasional, setelah merger dengan tim Cirebon, Bina Putra.

FIFA tidak memberikan rincian mengenai kasus yang mengakibatkan kelima klub tersebut terkena hukuman. 

Namun, sesuai dengan Peraturan Status dan Transfer Pemain dan Kode Disiplin FIFA, embargo mungkin diberlakukan karena berbagai alasan, seperti tunggakan pembayaran, pemutusan kontrak tanpa alasan yang jelas, dan kegagalan untuk membayar jumlah yang relevan tepat waktu.

Embargo transfer

Embargo transfer adalah sanksi yang melarang suatu klub untuk mendaftarkan pemain baru setelah merekrutnya. 

Meskipun klub masih memiliki hak untuk merekrut pemain, pemain yang direkrut tidak dapat didaftarkan ke asosiasi sepak bola nasional, sehingga tidak dapat diturunkan dalam pertandingan.

Persija Jakarta pernah dilaporkan ke FIFA oleh Marko Simic pada tahun 2022 setelah terjadi gangguan dalam pembayaran gaji sang penyerang asal Kroasia. 

Pada tahun 2023, FIFA mengabulkan gugatan Simic dan Persija diwajibkan membayar total Rp25 miliar kepada Simic. Pada bulan Juni 2023, Simic kembali bergabung dengan Persija dengan menandatangani kontrak selama dua tahun. 

Meskipun banyak pihak yang menganggap kedatangan kembali Simic sebagai jalan tengah dari sengketa mereka, hingga saat ini baik pihak Persija maupun Simic belum mengonfirmasi hal tersebut. 

Baca Juga: Kronologi Gugatan Marko Simic terhadap Persija hingga Macan Kemayoran Wajib Bayar Rp7 Miliar




Sumber : Bolasport, Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x