Kompas TV regional peristiwa

Detik-detik Markas KKB Terbongkar Gara-gara Asap, TNI Mendekat Tembak Mati Anak Buah Egianus Kogoya

Kompas.tv - 5 Oktober 2020, 01:12 WIB
detik-detik-markas-kkb-terbongkar-gara-gara-asap-tni-mendekat-tembak-mati-anak-buah-egianus-kogoya
Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Tito Dirhantoro

NDUGA, KOMPAS TV - Seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang merupakan anak buah Egianus Kogoya tewas, saat kontak senjata dengan TNI di Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua.

Kontak senjata itu terjadi setelah prajurit TNI melalukan penyergapan di sebuah honai yang diduga menjadi tempat persembunyian anggota KKB.

Demikian hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa.

Baca Juga: Nyatakan Perang Terbuka dengan TNI-Polri di Intan Jaya, Segini Kekuatan KKB

"Kontak tembak itu berhasil menewaskan seorang anggota KKB anak buah Egianus Kogoya yang berada dalam tempat persembunyian di sebuah honai di Distrik Dal wilayah Nduga," kata Suriastawa lewat keterangan resminya yang dikutip pada Minggu (4/10/2020).

Suriastawa menjelaskan, insiden baku tembak yang menewaskan seorang anggota KKB itu berawal saat pasukan TNI sedang melaksanakan patroli rutin di Distrik Dal.

Aparat TNI berpatroli di Distrik Dal karena curiga wilayah tersebut menjadi jalur perlintasan gerombolan KKB. Ternyata, kecurigaan itu benar.

Saat itu, kata Suriastawa, waktu menunjukan pukul 12.00 WIT, ketika pasukan TNI yang berada di ketinggian melihat kepulan asap dari rerimbunan hutan di Distrik Dal.

Baca Juga: Tim Gabungan TNI Polri Kejar KKB yang Melakukan Penembakan di Intan Jaya Papua

Aparat TNI mencurigai kepulan asap itu. Lalu, kata Suriastawa, pasukan TNI berusaha mendekati lokasi yang menjadi sumber munculnya asap.

Ketika berusaha mendekat, pasukan TNI melihat ada sebuah bangunan berupa honai. Mereka kemudian melakukan pengintaian sembari mendekati sasaran secara senyap.

Suriastawa mengatakan, sambil terus mendekat, pasukan TNI mendengar percakapan yang berasal dari dalam honai. Pasukan TNI, kata dia, menduga jumlah orang di dalam honai itu sekira 4 sampai 5 orang.

Pasukan TNI kemudian tetap bergerak secara senyap dan hati-hati untuk mendekat ke honai tersebut. Memastikan siapa saja yang berada di dalamnya.

Baca Juga: Warga Takut Beraktivitas Usai KKB Tembaki Rombongan Polisi di Intan Jaya

"Selama empat jam melakukan pengintaian dan mendekati sasaran, pasukan TNI berhasil mengepung lokasi honai," ujar Suriastawa.

"Terlihat dua orang keluar dari dalam honai, dan dari kejauhan tampak jelas satu orang sedang menenteng satu pucuk senjata laras panjang. Keduanya terlihat sedang asik berbincang di luar honai."

Meski telah melihat seorang ke luar dari dalam honai menenteng senjata, kata Suriastawa, pasukan TNI belum melakukan penyerbuan karena ingin memastikan lebih dulu jumlah kekuatan musuh.

Namun, saat tengah memastikan kekuatan lawan, Suriastawa menuturkan, tiba-tiba pasukan TNI mendapat serangan tembakan dari arah honai.

Baca Juga: Pengusutan Penembakan oleh KKB Papua, Polisi: Pelaku Penembak Pendeta dari Kelompok yang Sama

Mendapat tembakan dadakan, kata Suriastawa, pasukan TNI yang sudah berada dekat dengan lokasi melakukan tembakan balasan dengan terarah.

"Terjadi kontak tembak kurang lebih selama 15 menit," ucap Suriastawa.

Setelah tidak terdengar tembakan balasan, pasukan TNI menunggu hingga suasana betul-betul aman dengan tetap memantau sekitar lokasi.

"Sekira pukul 17:00 WIT, pasukan TNI mencoba melaksanakan pembersihan ke arah sasaran, namun tetap siaga tempur," katanya.

Baca Juga: KKB Serang Mapolres Intan Jaya, Warga Distrik Sugapa Ketakutan

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, pasukan TNI mendapati seorang anggota KKB yang tewas tanpa identitas, sepucuk pistol P1, empat butir amunisi, sebuah pisau, sebungkus rokok.

Kemudian, sebuah HT Icom, radio SSB, antena radio, HP Samsung, jam tangan, dan empat buah dompet yang berisi uang Rp15.750.000.

Sedangkan diduga 4 anggota KKB lainnya yang berada di dalam honai, kata Suriastawa, berhasil melarikan diri melalui pintu belakang ke arah hutan belantara.

"Hingga saat ini pasukan TNI terus melakukan pengejaran untuk menangkap gerombolan KKB yang sering melakukan kekerasan," kata Suriastawa.

Baca Juga: Pengakuan Eks KKB yang Serahkan Diri: Ditipu Dijanjikan Diberi Banyak Uang, Faktanya Malah Kelaparan

"Bahkan tak segan membunuh masyarakat sekitar seperti kejadian beberapa waktu lalu yaitu menembak mati tukang ojek pangkalan dan membunuh dua prajurit TNI."



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x