KENDAL, KOMPAS.TV - Sempat menikmati keuntungan dari usaha yang dirintis Tahun 2019, Atha Rifandi warga perumahan Kaliwungu Indah ini tidak patah semangat saat usahanya terkena dampak pandemi Covid-19.
Pria yang masih berstatus sebagai mahasiswa ini terus bertahan dan kembali bangkit dengan usaha kaos sablon satuannya. Bisnis yang dijalaninya sempat goncang pada awal-awal pandemi melanda. Meski pandemi belum juga berlalu, namun dengan kegigihan dan ketekunan yang dimiliki, omsetnya kini kembali pulih seperti sebelumnya.
Pada awal pandemi omsetnya sempat turun drastis sampai 70 persen. Namun sekarang perlahan mulai pulih kembali. Keberanian mahasiswa semester akhir di salah satu perguruan tinggi di Kota Semarang untuk memulai bisnis sablon kaos ini muncul setelah dirinya melihat prospek yang cukup menjanjikan dan banyaknya relasi yang dimiliki.
Pemuda milenial ini mulai membuka bisnisnya di Tahun 2019 dengan menggarap jersey printing, kemeja dan kaos yang dijual di sekitar Jawa Tengah. Untuk menjual produknya, Atta memanfaatkan cara offline dan online melalui medsos dengan dibantu menggunakan jasa reseller.
"Pengaruhnya pas awal pandemi itu, pas awal pandemi memang agak turun, terus ini dah mulai sesuai awalan lagi. Penjualan sementara masih sekitar Jawa Tengah, onlinenya ada offlinenya juga ada, sebagian kalo di luar kota itu dari reseller," ujar Atha.
Para pelanggan mengaku puas dengan hasil sablon yang dijual Atta. Selain berkualitas dan awet, harganyapun cocok bagi kantong anak muda.
Siapa sangka produk kaos sablon dari bisnis tersebut mampu menghasilkan 200 hingga 300 buah kaos sablon setiap bulannya dengan omset mencapai Rp 25 juta.
#KaosSablon #Kendal #PandemiCovid-19
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.