Kompas TV regional berita daerah

Akses ke Kawasan Malioboro Yogyakarta Dibuka Bertahap, Tapi Bukan untuk Wisatawan

Kompas.tv - 22 Juli 2021, 15:52 WIB
akses-ke-kawasan-malioboro-yogyakarta-dibuka-bertahap-tapi-bukan-untuk-wisatawan
Ilustrasi Kawasan Malioboro Yogyakarta yang sepi selama penerapan PPKM (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Gading Persada

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Akses masuk di kawasan Malioboro, Yogyakarta dibuka terbatas untuk periode waktu tertentu, dan sudah tidak tutup 24 jam.

Kini, ruas jalan utama menuju kawasan Malioboro dibuka dari pukul 06.00-17.00 WIB.

Sehingga, diharapkan lalu lintas di kawasan tersebut bisa mengalir.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Winarto mengatakan kebijakan tersebut menyesuaikan disesuaikan dengan kondisi terkini di lapangan.

“Penyesuaian penyekatan di kawasan Malioboro sudah dilakukan sejak Rabu (21/7) karena memang di berbagai akses masuk di perbatasan pun sudah dilakukan penyekatan secara ketat,” kata Agus dilansir dari ANTARA, Kamis (22/7/2021).

Kendati begitu, Agus menegaskan penyesuaian penyekatan menuju Malioboro tersebut tidak ditujukan untuk wisatawan, tetapi untuk memberikan akses yang lebih baik terhadap pergerakan warga lokal.

Jalan Malioboro bisa kembali dijadikan sebagai alternatif perlintasan.

“Di sepanjang Jalan Malioboro pun ada beberapa sektor esensial dan kritikal, seperti apotek dan juga restoran yang masih diperbolehkan beroperasi,” terang Agus.

Baca Juga: Malioboro Tetap Buka Selama PPKM Darurat, Ini Penjelasan Wakil Wali Kota Yogyakarta

Adapun titik-titik penyekatan lain, Agus menyebut tidak melakukan perubahan apapun hingga penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berakhir pada 25 Juli mendatang. 

Kegiatan random check terhadap pengguna jalan yang masuk ke Kota Yogyakarta juga tetap dilakukan.

Sebagai pesan ke masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di luar Kota Yogyakarta apabila bukan kegiatan esensial, kritikal, atau hal darurat.

“Kami periksa dokumen kelengkapan perjalanan mereka, mulai dari kartu vaksin, surat bebas Covid-19 dan dokumen lainnya. Dari luar DIY, semua rata-rata patuh. Hanya sekitar satu persen yang diputar balik,” jelas Agus.

Senada dengan Agus, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Cagar Budaya Ekwanto mengatakan akan meminta petugas keamanan Malioboro, Jogoboro, meningkatkan pengawasan saat akses Malioboro dibuka secara terbatas.

Tetapi hingga saat ini, kata Ekwanto, kondisi Malioboro cukup sepi.

Tidak ada PKL dan toko-toko, non-esensial juga masih tutup. Wisatawan juga tidak ada.

Aktivitas ekonomi di Jalan Malioboro, lanjut dia, hanya terjadi di sejumlah apotek dan restoran. 

Namun tetap tidak diperbolehkan makan di tempat.

“Sampai saat ini pun, lampu taman di sepanjang Jalan Malioboro tetap dimatikan pada pukul 20.00 WIB,” pungkas Ekwanto.

Baca Juga: Kawasan Malioboro Masih Dipadati Pengunjung, Sultan HB X: Yogyakarta Belum Lockdown Total




Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x