Kompas TV regional peristiwa

Momen MotoGP Mandalika, Petir Sambar Lintasan Sirkuit, Muncul Percikan Api

Kompas.tv - 20 Maret 2022, 19:09 WIB
momen-motogp-mandalika-petir-sambar-lintasan-sirkuit-muncul-percikan-api
Momen MotoGP Mandalika, petir menyambar di area lintasan hingga mengeluarkan percik api, Minggu (20/3/2022). (Sumber: MotoGP)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Hariyanto Kurniawan

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.TV - Hujan yang turun dengan intensitas tinggi sempat menunda gelaran balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Minggu (20/3/2022).

Walhasil jadwal balapan yang rencananya dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB ditunda hingga 15.15 WIB.

Derasnya hujan di area Sirkuit Mandalika dibarengi dengan petir yang menggelegar.

Bahkan dalam satu video terekam sebuah petir yang menyambar area Sirkuit Mandalika.

Kilatan petir yang menyambar area sirkuit diperkirakan cukup kuat, tampak percikan api juga muncul di tempat sambaran.

Baca Juga: Kaget Marc Marquez Ditolak RS karena Tak Punya BPJS, Menkominfo Datangi MCI Mandalika

Api yang muncul setelah petir menyambar area di Sirkuit Mandalika dalam gelaran MotoGP Indonesia, Minggu (20/3/2022). (Sumber: MotoGP)

Dalam MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika ini juga menghadirkan pawang hujan. Aksi perempuan yang kerap disapa Mbak Rara tersebut menarik perhatian penonton dan pihak pembalap.

Akun Twitter resmi MotoGP bahkan memberikan predikat kepada Mbak Rara dengan julukan "The Master" atau Sang Ahli.

Rara tampak melakukan ritual yang dipercaya untuk mengusir hujan dengan mengitari sirkuit sembari memegang mangkuk.

Tampak Mbak Rara memutari mangkuk dengan sebuah benda sembari berjalan di area sekitar garasi.

Baca Juga: Bertugas Mengendalikan Hujan, Segini Bayaran Pawang Hujan Mandalika

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menabur lebih dari 3 ton garam ke awan untuk merekayasa cuaca di area Sirkuit Mandalika.

Kepala BPBD NTB Sahdan menjelaskan, penaburan garam telah dilakukan tiga hari sebelum balapan berlangsung.

"Untuk tiga hari kemarin ada sekitar 3 ton garam, kita tetap melakukan modifikasi cuaca, termasuk hari ini," tuturnya dikutip dari Kompas.com.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x