Mahasiswa Kedokteran Hewan Diterjunkan Atasi PMK

BLORA, KOMPAS.TV - Wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, terus meluas di 16 kecamatan. Sampai saat ini sedikitnya tercatat ada 877 ekor sapi yang dinyatakan positif penyakit mulut dan kuku dan sembilan ekor diantaranya dinyatakan mati. Untuk membantu menangani kasus tersebut, sejumlah mahasiswa kedokteran hewan dari Universitas Airlangga Surabaya diterjunkan ke lokasi. Mereka melakukan pengobatan dengan memberikan suntikan vitamin serta penyemprotan cairan obat pada mulut hewan. Pengobatan ini merupakah langkah awal  untuk meningkatkan daya tahan tubuh pada hewan dari serangan penyakit mulut dan kuku.

"Ini kita pemberian suntik vitamin sama antibiotik bila memang diperlukan. Karena tujuannya untuk mengurangi gejala, terus membuat sapinya sehat. Harapannya apabila tidak mau makan itu kan bisa makan kembali. Karena virus itu juga ga ada obatnya, ya vaksin itu, tapi kita bantu denga semproti, tetap harus makan sapinya," ujar Indra Rizki, mahasiswa kedokteran Unair.

Pemerintah Kabupaten Blora sendiri saat ini masih menunggu kedatangan vaksin, yang rencanaya baru akan datang pada bulan Agustus mendatang. Warga diminta untuk segera menghubungi petugas kesehatan jika hewan ternaknya mulai bergejala PMK agar segera mendapat penanganan.

#blora #pmk #unair