Kompas TV regional sosial

YDKK Gelar Operasi Katarak Gratis di Perbatasan Timor Leste

Kompas.tv - 19 September 2022, 04:05 WIB
ydkk-gelar-operasi-katarak-gratis-di-perbatasan-timor-leste
Bantuan Operasi Katarak Gartis dari Yasasan Dana Kemanusiaan Kompas kepada warga di Perbatasan Timor Leste, Jumat (16/9/2022). (Sumber: Fransiskus Pati Herin/Kompas.id)
Penulis : Redaksi Kompas TV | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (YDKK) menggandeng Himpunan Bersatu Teguh dalam menggelar operasi katarak gratis untuk warga di Perbatasan Timor Leste pada 16-17 September 2022.

Bantuan operasi katarak diadakan di Klik Pos Lintas Batas Negara Terpadu (PLBN), Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur.

Antusias warga begitu terasa dari perjuangan yang dilalui, adapun warga mengendarai motor hingga mobil bak terbuka untuk menuju Wini dengan menempuh waktu selama tiga jam.

Lebih dari 100 warga lanjut usia (lansia) telah mendaftar untuk mendapatkan bantuan pengelihatan. Lebih dari 50 warga yang telah mendapatkan bantuan operasi.

Baca Juga: YDKK Bersama Kemensos Gelar Operasi Katarak Gratis di Lombok Timur

Bantuan operasi katarak diberikan kepada warga yang lolos dalam prosedur pemeriksaan kesehatan.
Warga terlebih dahulu melakukan pemeriksaan darah sebelum operasi untuk mengecek tekanan darah dan kadar gula.

Pemeriksaan dilanjutkan dengan pemeriksaan mata secara fisik untuk menentukan kelayakan dalam menjalani operasi katarak. Pasien yang dinyatakan layak akan dituntun oleh petugas untuk masuk ke ruang operasi katarak.

Terdapat lima dokter spesialis mata dan beberapa asisten dari Himpunan Bersatu Teguh yang dipimpin oleh dokter Andreas Sofiandi untuk membantu operasi katarak.

“Banyak pasien yang kondisi pengelihatan mereka sudah parah, bahkan sebagian buta. Mereka terlambat mendapatkan penanganan,” ungkap dr Andreas Sofiandi, Ketua Himpunan Bersatu Teguh.

Untuk menentukan kelayakan operasi, dilakukan pemeriksaan mata secara fisik kepada para pasien yang dibantu oleh dokter dari Himpunan Bersatu Teguh. (Sumber: Fransiskus Pati Herin/Kompas.id)

Suasana haru di PLBN pecah seusai operasi berlangsung. Terlihat pasien yang semula masuk ke ruang operasi menggunakan bantuan tongkat untuk berjalan, keluar ruangan tanpa bantuan tongkat.
Seorang pasien yang mendapatkan operasi katarak gratis, Kristina Uskono menyampaikan rasa syukurnya.

“Rasanya sangat bersyukur di sini ada operasi katarak gratis. Selama ini saya dan beberapa warga lain kesulitan untuk melihat, namun tidak memiliki dana untuk melakukan operasi," kata Kristina.

Pasien lainnya, Lasarus Sila (75), menangis terharu lantaran kembali bisa melihat setelah mengikuti operasi katarak di Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur.

Setelah selesai mengikuti operasi katarak, pasien kembali ke rumah dengan kondisi sudah bisa melihat kembali.

Baca Juga: Wujud Kepedulian Pembaca Kompas, Membangun Rumah Warga Terdampak Badai Seroja di Kupang

Ketua Dewan Pengurus YDKK Antonius Tomy Trinugroho menyampaikan perasaannya setelah operasi katarak selesai.

"Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas merasa gembira karena dapat ikut menyalurkan bantuan pembaca Kompas untuk membantu terselenggaranya operasi katarak di Nusa Tenggara Timur," kata Antonius.

"Kami juga merasa gembira karena dapat terlibat dalam pembangunan hunian bagi korban badai Seroja dan pusat pembelajaran. Semoga semua bantuan itu sungguh berguna bagi masyarakat," tambahnya.

Bantuan operasi katarak gratis menjadi salah satu kegiatan rutin YDKK dalam membantu warga dengan mengumpulkan dan menyalurkan donasi dari pembaca Kompas kepada warga yang membutuhkan.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x