Kompas TV regional kriminal

Rekonstruksi Pembunuhan 1 Keluarga di Lampung, Berawal dari Orang Hilang hingga Motif Kuasai Harta

Kompas.tv - 8 Oktober 2022, 05:05 WIB
rekonstruksi-pembunuhan-1-keluarga-di-lampung-berawal-dari-orang-hilang-hingga-motif-kuasai-harta
Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna saat ekspose kasus tindak pidana pembunuhan satu keluarga di Way Kanan, Lampung, Kamis (6/10/2022). (Sumber: KOMPAS.COM/DOK. Humas Polres Way Kanan)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Vyara Lestari

LAMPUNG, KOMPAS.TV - Polres Way Kanan mengelar rekonstruksi pembunuhan satu keluarga di Desa Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung.

Ada 87 adegan yang disiapkan penyidik dalam rekonstruksi pembunuhan satu keluarga di Desa Marga Jaya. 

Lokasi rekonstruksi tersebut berada di tiga lokasi, yakni di rumah korban Zainudin, rumah rekan tersangka E, dan perkebunan singkong tempat mengubur jasad korban Juwanda.

Dari hasil rekonstruksi, diketahui sejumlah fakta, mulai dari peran para pelaku, cara membunuh korban, hingga motif pembunuhan untuk kuasai harta.

Baca Juga: Pembunuh Satu Keluarga di Lampung Ternyata Ayah dan Anak, Para Korban Dibunuh Pakai Alat Ini

Pelaku berinisial E (38) dan DW (17) yang masih memiliki ikatan keluarga ini tega membunuh ayah dan ibu tiri, serta saudara tiri demi harta warisan. 

Berikut sederat fakta pembunuhan satu keluarga di Lampung.

Laporan Orang Hilang 

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan, kasus ini berawal dari kecurigaan Kepala Desa Marga Jaya M Yani yang tidak pernah melihat keluarga Zainudin (60) sejak Oktober 2021.

Yani kemudian melaporkan orang hilang atas nama Juwanda (26) ke Polsek Negara Batin pada Februari 2022. Juwanda (26) merupakan anak dari Zainudin (60). 

Baca Juga: Sadis! Satu Keluarga Dibunuh dan Dipendam di Septic Tank, Diduga Akibat Berebut Harta Warisan

Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan memanggil sejumlah saksi, salah satunya DW. Dari hasil penyelidikan, DW yang merupakan cucu Zainudin ini mengaku bahwa keluarganya sudah terbunuh dan jasad mereka dikubur di septic tank di belakang rumah.

"Dari pengakuan DW didapat informasi, pelaku DW bekerja sama dengan E yang merupakan orang tuanya untuk membunuh satu keluarga," ujar Pandra di program Kompas Malam KOMPAS TV, Jumat (7/10/2022).

Pelaku kabur

Pengakuan DW ini membuat kepolisian meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan, dan mengejar pelaku utama, yakni E. 

Baca Juga: Perkara Warisan, Satu Keluarga Dibunuh Dan Dimasukan Kedalam Septic Tank

Pengejaran polisi membuahkan hasil. E ditangkap di wilayah Lampung Selatan pada 5 Oktober 2022. Dari hasil pemeriksaan, E mengaku tidak hanya membunuh Juwanda yang merupakan saudara tirinya, melainkan juga turut membunuh ayahnya Zainudin (60), ibu tirinya Siti Romlah (45), kakak tirinya yang bernama Wawan (40), serta anak Wawan, Zahra (5).




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x