Unjuk Rasa, Warga Tuntut Penutupan Tambak Udang di Pemalang

PEMALANG, KOMPAS.TV - Ratusan warga di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, berunjuk rasa menuntut penutupan tambak udang vaname yang dinilai merusak lingkungan. Dengan membawa poster berisi tuntutan, sekitar 200 warga Desa Pesantren, Kecamatan Ulujuami, Kabupaten Pemalang, berunjuk rasa mendatangi balai desa setempat.

Tuntutan warga dikarenakan kesulitan mendapatkan air bersih sejak adanya tambak udang, selain itu petani juga kerap gagal panen karena air di sawah berubah menjadi payau.

Dugaan warga, kerusakan alam yang dialami di desa mereka karena adanya sumur dalam di area tambak udang vaname. Pengunjuk rasa sempat membakar ban di depan balai desa sebagai bentuk perlawanan kepada penambak udang.

“Tuntutan kita satu visi, yaitu penutupan tambak udang vaname yang menyebabkan kerusakan lingkungan di desa ini. Kemudian kami akan membuat surat kuasa ke Komisi B DPRD supaya tambak tersebut bertanggung jawab atas kerusakan yang ada,“ kata Hamu Fauzi, koordinator lapangan aksi.

Sebanyak 20 orang perwakilan warga ditemui oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang dan pengelola tambak udang untuk mengutarakan aspirasinya. Dari hasil pertemuan tersebut, ternyata tambak udang vaname belum memiliki izin lengkap.

“Setelah tadi ada penyampaian dari orang PT ternyata perizinan atau nomor induk berusaha (NIB) baru keluar pada 10 Desember 2022, padahal usahanya sudah berjalan selama satu setengah tahun. Kami melakukan diskusi dengan dinas-dinas terkait dan memang usaha tersebut melanggar regulasi yang ada,“ ujar Fahmi Hakim, Komisi B DPRD Kabupaten Pemalang.

Usai tuntutannya dipenuhi, warga pun membubarkan diri dengan pengawalan ketat dari aparat Polres Pemalang.

#udangvaname #pemalang #unjukrasa