Kompas TV regional kriminal

Motif Sementara Tersangka Pembunuhan Bos Ayam Goreng Bekasi: Sakit Hati karena Perkataan Korban Ini

Kompas.tv - 19 Februari 2023, 11:53 WIB
motif-sementara-tersangka-pembunuhan-bos-ayam-goreng-bekasi-sakit-hati-karena-perkataan-korban-ini
Ilustrasi tersangka. Dua orang terduga pelaku pembunuhan bos ayam goreng di Bekasi, Jawa Barat mengaku sakit hati dengan perkataan korban tentang gaji mereka, Sabtu (18/2/2023). (Sumber: Freepik)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Purwanto

Baca Juga: Pembunuh Bos Ayam Goreng di Bekasi Baru 5 Hari Kerja, Polisi Dalami Motif Sebenarnya

Usai membunuh I, HK dan MA mengambil barang berharga berupa ponsel dan uang sebesar Rp950 ribu.

Dua karyawan baru itu pun membawa anak korban yang masih berusia 1,5 tahun dengan dalih khawatir dicurigai tetangga.

"Karena anak korban (A) terus menangis, tersangka HK dan anak MA memutuskan membawa," kata Hengki. 

Kedua pelaku juga mengaku khawatir apabila tangisan A memancing kecurigaan tetangga untuk datang ke warung ayam goreng korban. 

"Jadi sementara ini pengakuannya agar tidak dicurigai dan memancing warga sekitar datang," jelas Hengki.

Baca Juga: Balita Anak Bos Ayam Goreng di Bekasi Saksikan Ibunya Dibunuh, Kini Jadi Yatim Piatu

A ditemukan di pos ronda kawasan Jalan Pantura Sukamandi, Subang, Jawa Barat. 
Di sisi lain, dalam jarak kurang lebih 150 meter dari lokasi penemuan A, polisi juga berhasil menangkap HK dan MA yang akan kabur ke Yogyakarta.

HK dan MA akan melakukan perjalanan menuju Yogyakarta menggunakan bus antarkota antarprovinsi (AKAP).

Hengki pun mengungkapkan bahwa penyidik tak langsung mempercayai keterangan kedua pelaku mengenai motif pembunuhan dan penculikan tersebut. Penyidik masih akan mendalami keterangan HK dan MA dengan melibatkan ahli psikolog forensik. 

"Kami akan melibatkan psikolog forensik untuk mengetahui motif sebenarnya dari pada pelaku-pelaku ini," ujar Hengki.

"Dalam pemeriksaan juga para tersangka ini merasa tidak bersalah dan biasa saja. Maka perlu kita lakukan psikolog forensik," imbuhnya.


 




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x