Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Polisi: 12 Orang Dibunuh Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Pakai Racun Potasium Sianida

Kompas.tv - 7 April 2023, 05:19 WIB
polisi-12-orang-dibunuh-dukun-pengganda-uang-mbah-slamet-pakai-racun-potasium-sianida
Kepala Polda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi (tengah), didampingi Direktur Reskrim Umum Polda Jateng Kombes Pol Johanson Ronald Simamura (kanan) dan Kabid Dokkes Polda Jateng Kombel Pol dr Sumi Hastry Purwanti (kanan) dalam koferensi Pers di Mapolresta Surakarta, Kamis (6/4/2023). (Sumber: Kompas.tv/Ant/Bambang Dwi Marwoto)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

SURAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Bidang Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah, Kombes Slamet Iswanto, mengungkapkan penyebab 12 orang yang tewas dibunuh oleh Tohari alias Mbah Slamet (45) di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Menurut Kombes Slamet, seluruh korban dukun pengganda uang yang berjumlah 12 orang itu meninggal dunia karena mati lemas diracun. 

"Seluruh Korban dipastikan meninggal karena mati lemas akibat diracun,” kata Slamet Iswanto ketika dalam konferensi persnya di Mapolresta Surakarta, Kamis (6/4/2023).

Baca Juga: Wawancara Seneh Istri Mbah Slamet: Saya Dikasih Uang, tapi Apakah dari Hasil Menipu Saya Tak Tahu

“Hal ini diketahui dari hasil pemeriksaan Toksikologi terhadap jenazah Paryanto salah satu korban pembunuhan dukun pengganda uang.”

Kombes Slamet membeberkan dari hasil laboratorium forensik atau labfor atas nama korban Paryanto, seluruh barang bukti positif mengandung racun Potasium Sianida. Racun ini yang menyebabkan kematian para korban.

Dia menyampaikan, hasil identifikasi jenazah atau ante mortem dari 12 jenazah yang diungkap ada tiga yang sudah teridentifikasi.

Mereka antara lain bernama Paryanto (53), warga Sukabumi, Jawa Barat. Lalu, Irsad (43) dan Wahyu Tri Ningsih (41) atau pasangan suami istri asal Lampung.

Baca Juga: Fakta Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Bunuh 12 Pasiennya, Korban Dieksekusi saat Ritual Malam Hari

Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengatakan kedua jenazah pasangan suami istri itu sudah dilakukan pengecekan terhadap keluarganya di Lampung.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x