Kompas TV regional sulawesi

Remaja Korban Pemerkosaan oleh 11 Pelaku di Sulteng Segera Operasi Pengangkatan Rahim

Kompas.tv - 31 Mei 2023, 19:08 WIB
remaja-korban-pemerkosaan-oleh-11-pelaku-di-sulteng-segera-operasi-pengangkatan-rahim
Direktur RSUD Undata Palu dokter Herry Mulyadi mengatakan bahwa remaja korban pemerkosaan oleh 11 pelaku di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, akan segera operasi angkat rahim, Rabu (31/5/2023). (Sumber: Kompas TV/Ant)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Vyara Lestari

PALU, KOMPAS.TV - Remaja korban pemerkosaan oleh 11 pelaku di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) akan segera menjalani operasi pengangkatan rahim.

Operasi pengangkatan rahim korban yang kini berusia 16 tahun itu dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu.

Direktur RSUD Undata Palu dr Herry Mulyadi mengatakan, pemeriksaan terhadap korban, yang disetubuhi 11 orang dalam kurun waktu April 2022 hingga Januari 2023 di Kabupaten Parigi Moutong, ini telah selesai dilakukan.

"Pemeriksaan medis lengkap sudah dilakukan pihak rumah sakit, dan rencananya operasi dilakukan pekan depan oleh tim dokter dan perawat, karena kondisi terakhir pasien sudah stabil," kata Herry di Palu, Rabu (31/5/2023) dilansir dari Antara.

Ia menjelaskan, tindakan operasi harus dilakukan karena berdasarkan hasil pemeriksaan, apabila tidak dilakukan, akan mengancam keselamatan korban.

"Mengancam (keselamatan -red) pasien jika tidak dioperasi, karena tindakan operasi jauh lebih baik. Dokter tidak harus mengangkat kalau masih bisa dengan obat, tapi hasil pemeriksaan harus dioperasi untuk menyelamatkan pasien," katanya.

Herry menambahkan, operasi pengangkatan rahim ini ditangani oleh empat dokter ahli bedah.

Baca Juga: Pemerkosaan ABG di Sulteng oleh 11 Orang Terjadi selama 8 Bulan, Polisi: Ada yang Terjadi di Mobil

Hingga saat ini, lanjut dia, korban masih diisolasi di ruangan khusus sebagai upaya melindungi privasi pasien.

Selama proses isolasi atau karantina ini, pasien hanya didampingi keluarga. Pihak RSUD tidak mengizinkan orang lain menjenguk pasien.

Langkah ini, kata Herry, merupakan bagian dari upaya pemulihan psikologi pasien.

"Karantina sambil menunggu waktu operasi, dan kami pihak rumah sakit terus berupaya memberikan yang terbaik kepada pasien," ucap Herry.


Baca Juga: Kronologi Pemerkosaan ABG 15 Tahun oleh 11 Orang di Sulteng yang Libatkan Kades dan Anggota Brimob

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, seorang anak perempuan di bawah umur di Sulteng disetubuhi oleh 11 orang di tempat dan pada waktu yang berbeda-beda sejak April 2022 hingga Januari 2023.

Korban yang saat kejadian masih berusia 15 tahun itu kini mengalami trauma dan dan gangguan reproduksi hingga berakibat pada operasi pengangkatan rahim.

"Akibat peristiwa ini, korban mengalami trauma dan saat ini mendapatkan perawatan inap di salah satu rumah sakit di Palu karena masih mengalami sakit di bagian perut," kata Kapolres Parimo AKBP Yudy Arto Wiyono di Palu, Selasa (30/5/2023).

Pada Rabu, 17 Mei 2023, Polres Parimo telah menetapkan lima tersangka terkait kasus tersebut. 

Lima orang itu terdiri dari HR, EK alias MT, ARH alias AF (guru), AR, dan AK. Kemudian, polisi juga telah menetapkan lima tersangka lain, yakni AL, FL, NN, K, dan AT yang buron.

Terbaru, Kapolda Sulteng Irjen Agus Nugroho mengungkapkan pihaknya telah menangkap tersangka FL dan K hari ini, Rabu (31/5/2023).

"Saat ini masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, saya pastikan terhadap 2 orang tersangka ini akan dilakukan penahanan," kata Irjen Agus dalam konferensi pers, Rabu (31/5), yang disiarkan dalam program Breaking News Kompas TV.

 

 



Sumber : Kompas TV/Antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x