Kompas TV regional sulawesi

6 Fakta Dokter di Makassar Tampar Balita karena Diganggu Main Catur, Kini Dipecat Tidak Hormat

Kompas.tv - 31 Juli 2023, 13:18 WIB
6-fakta-dokter-di-makassar-tampar-balita-karena-diganggu-main-catur-kini-dipecat-tidak-hormat
Fakta-fakta dokter tampar balita karena diganggu main catur di warung kopi (warkop) yang terletak di wilayah Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, pada Kamis (27/7/2023) malam. (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Dian Nita | Editor : Iman Firdaus

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Nasib dokter di Makassar yang menampar balita karena diganggu saat main catur kini dipecat dari rumah sakit tempatnya bekerja.

Sebelumnya, sebuah video yang diduga rekaman CCTV memperlihatkan seorang dokter tampar balita usia tiga tahun hingga terjatuh ke lantai.

Awalnya, terlihat seorang balita laki-laki mendekati meja pria berbaju putih yang tengah bermain catur. Sang anak menyentuh meja hingga papan catur sang pria berhamburan.

Pria berbaju putih itu pun emosi dan langsung melayangkan tamparan keras ke arah kepala sang anak laki-laki itu hingga badan kecilnya terempas ke lantai.

Peristiwa itu terjadi di sebuah warung kopi (warkop) yang terletak di wilayah Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, pada Kamis (27/7/2023) malam.

Baca Juga: RSU Bahagia Makasar Pecat Dokter yang Tampar Bocah di Bawah Umur

 

1. Kronologi dari ayah balita

Muhammad Ibnuagung Yasin, pemilik warkop sekaligus ayah balita yang ditampar dokter itu menjelaskan kronologi peristiwa yang bikin geram netizen tersebut.

Agung mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 23:00 Wita, Kamis malam. Bermula dari korban mendekati meja Makmur yang tengah bermain catur bersama  seorang rekannya.

Tanpa diduga, anak usia tiga tahun itu mengambil salah satu bidak catur Makmur hingga papan catur itu pun berhamburan.

Karena naik pitam, Makmur disebut secara spontan melayangkan tamparan ke arah kepala korban. Melihat hal itu, Agung yang berdiri didekat Makmur langsung meminta maaf dan mencoba menyusun kembali bidak catur yang sudah terhambur itu.

"Awalnya anak saya sentuh itu meja catur, langsung ditampar hingga ke lantai, pas jatuh saya minta maaf. Saya perbaiki catur, tapi ini bapak membentak terus, sembarang dia bilang segala macam," ucap Agung, Jumat (28/7/2023) dikutip dari Kompas.com.


Sebelum meninggalkan lokasi, lanjut Agung, Makmur sempat memaki hingga mengancam bahwa dirinya tidak takut jika aksinya itu dilaporkan ke pihak berwajib.

Makmur juga disebut mengancam akan melaporkan balik Agung lantaran Makmur memiliki kerabat kalangan aparat. 

"Iya dia mengancam. Dia juga bilang katanya jangan edit-edit itu video, padahal itu murni tidak ada edit. Di situ juga keluar bahasa mau laporkan saya. Sudah minta maaf, pas saya sudah melapor. Saya memang sudah maafkan, tapi proses hukum tetap berjalan," ucapnya.

Baca Juga: Asmara Jadi Motif Penganiayaan Wanita di Salon Kecantikan

2. Dilaporkan ke Polisi

Agung pun melayangkan laporan ke polisi dengan nomor registrasi STBL/1560/VII/2023/POLDA SULSEL/ RESTABES MKSR, Jumat.



Sumber : Kompas TV, Kompas.com


BERITA LAINNYA


Opini

Arch of Augustus di Rimini

28 April 2024, 07:05 WIB

Close Ads x