Antisipasi Aksi Massa Susulan Polisi Pertebal Pengamanan Objek Vital

POHUWATO, KOMPAS.TV - Pasca aksi unjuk rasa anarkis kamis kemarin, Gubernur dan unsur Forkompinda serta pemerintah kabupaten melakukan pertemuan guna membicarakan langkah-langkah yang akan diambil paska pengrusakan dan pembakaran yang dilakukan massa aksi Kamis kemarin.

PJ Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya menyebut telah berkoordinasi dengan Mendagri Tito Karnavian demi mengambil kebijakan dalam hal menjaga stabilitas keamanan daerah.

PJ Gubernur menyatakan, Mendagri telah memberikan instruksi untuk tetap masuk kantor memberikan pelayanan kepada masyarakat.

ASN Pemkab Pohuwato untuk sementara menggunakan salah satu gedung untuk dijadikan kantor bersama.

Gubernur juga menyatakan, hari ini ada pejabat setingkat Eselon Satu Kementrian Dalam Negeri yang diutus Mendagri datang melihat langsung kondisi di Pohuwato.

Baca Juga: Kantor Bupati Terbakar, Pemkab Pohuwato Akan Tetap Buka Pelayanan

Selain memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, Polda Gorontalo juga akan mempertebal pengamanan di Pohuwato dengan menambah jumlah personil.

Kapolda Irjen Angesta Romano Yoyol menyatakan, akan menempatkan puluhan personil disetiap fasilitas publik. Hari ini akan ada penambahan Pasukan Brimob bantuan dari Polda Sulawesi Utara sebanyak 200 personil. Total personil yang akan mengawal pengamanan di Pohuwato nantinya berjumlah 1200 orang termasuk dari TNI.

Kapolda menyatakan akan berkantor di Pohuwato sampai situasi benar benar aman dan terkendali.

#Aksi Ricuh

#Demo Tambang

#pohuwato

#Goronalo