Kompas TV regional berita daerah

Sambal Seruit Jadi Menu Makan Siang Favorit di Lampung

Kompas.tv - 10 Oktober 2023, 14:53 WIB
Penulis : Kompastv Lampung

LAMPUNG, KOMPAS.TV - Siang hari ini saya mengunjungi tempat makan yang menyajikan menu tradisional khas Lampung di Pondok Santap Adin Yan yang berlokasi di Jalan Sultan Agung Way Halim Permai Kota Bandar Lampung.

Bagi masyarakat Lampung pasti tidak asing dengan sambal seruit yang dinikmatinya dengan pendamping ikan bakar, berbagai lalapan rebus serta nasi hangat dan pindang baung.

Baca Juga: Cegah Rabies, Balai Veteriner Gelar Vaksinasi Hewan Gratis

Ada yang unik dalam menikmati sambal seruit Lampung. Mula-mula sambal berbahan dasar terasi dan rampai ini dicampur atau dibejek dengan terong bakar, umbut rotan muda, sayuran rebus serta serutan mentimun, agar terasa lebih segar diberi perasan jeruk nipis dan dituang air secukupnya.

Ketika semua sudah tercampur maka sambal seruit bisa disantap dengan nasi hangat dan berbagai lauk yang diinginkan.

Segarnya sambal seruit ditambah kaya akan berbagai jenis sayuran dengan cara menikmatinya yang cukup unik ini tentu menjadi cita rasa tersendiri bagi penikmatnya.

Tak heran, jika banyak warga Lampung selalu memilih menu ini sebagai santap siang.

Alfian selaku pemilik Pondok Santap Adin Yan yang juga merupakan orang Lampung asli ini mengatakan ingin mengenalkan sambal seruit sampai ke nusantara agar masyarakat luas mengetahui cita rasa dan sensasi daripada makan sambal seruit khas Lampung.

Ia juga mengatakan warga luar daerah yang datang ke Lampung belum lengkap rasanya kalau tidak mencoba menikmati sambal seruit atau nyeruit.

Untuk bisa mencicipi porsi sambal seruit yang identik rasa asam pedas, gurih dan segar dengan berbagai lauk pendamping yang disajikan ini anda hanya perlu membayar mulai dari 35 ribu  hingga 65 ribu rupiah.

Naah, bagi yang sedang berada di Lampung, sambal seruit tentu bisa menjadi pilihan utama menu makan siang hari anda bersama rekan kerja ataupun keluarga.

#seruit #lampung #lunch



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x