Kompas TV regional papua maluku

Pecatan TNI Yotam Bugiangge Disebut Pimpin KKB Bunuh 7 Pendulang Emas di Yahukimo

Kompas.tv - 18 Oktober 2023, 12:27 WIB
pecatan-tni-yotam-bugiangge-disebut-pimpin-kkb-bunuh-7-pendulang-emas-di-yahukimo
Prada Yotam. Pakaian dan sepatu yang dikenakan oleh seorang personel Kompi-C Yonif 756/WMS Prada Yotam Bugiangge, yang melarikan diri dari kesatuan, ditemukan di semak-semak. (Sumber: Pendam XVII/Cenderawasih)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

PAPUA, KOMPAS.TV - Satgas Damai Cartenz mengungkapkan dua sosok yang memimpin penyerangan terhadap sejumlah pendulang emas di Kali Ik, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Senin (16/10/2023).

Kepala Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani mengatakan penyerangan terhadap para pendulang emas dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang dipimpin Yotam Bugiangge dan Asbak Koranue.

“Memang benar keduanya yang memimpin penyerangan terhadap para pendulang emas yang ada di kali I, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo,” kata Kombes Faizal pada Rabu (18/10/2023).

Baca Juga: KKB Tembak Mati 5 Pendulang Emas di Yahukimo, Kapolda Papua Ungkap Motifnya

Kombes Faizal mengatakan Yotam dan Asbak merupakan anak buah Egianus Kogoya yang seringkali menyerang aparat keamanan dan warga sipil di Kabupaten Nduga, Yahukimo dan Pegunungan Bintang.

Adapun Yotam Bugiangge merupakan mantan prajurit Batalyon Infanteri 756/Wimane Sili (Yonif 756/MWS) berpangkat Prada.

Dia melarikan diri sejak tanggal 17 Desember 2021 dengan membawa senjata api SS1 V1 dan bergabung dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Kombes Faizal menuturkan anggota Satgas Damai Cartenz bersama Polres Yahukimo tengah berupaya kembali ke kawasan pertambangan untuk memastikan masih ada atau tidaknya para pendulangan emas.

"Kami masih menunggu perkembangan laporan dari Dekai," ucap Kombes Faizal.

Baca Juga: Komandan Batalion dan Wakil Kepala Intelijen KKB Tewas usai Baku Tembak di Pegunungan Bintang Papua

Adapun penyerangan dan penembakan yang dilakukan KKB itu terungkap dari laporan pendulang emas yang berhasil melarikan diri dan melaporkannya ke Pos Kolop.

Dari laporan itu, petugas kemudian melakukan evakuasi yang dalam prosesnya sempat terjadi kontak tembak dengan KKB di sekitar Kali Ik.

Akibat penyerangan tersebut, tercatat sebanyak 18 orang dievakuasi. Dari belasan orang itu, 7 orang di antaranya sudah meninggal yaitu Udin, Maun, Ardi, Hendra, Anju, Appe dan Siger.

Sedangkan yang selamat yakni Abdul Aziz (53 tahun), Renaldi (28 ), Hermudin (42), Bebeng (41), Erwin (36), Abd. Rahmansyah alias Rahsya (31 th),Markus Tumpia (35), Ahmad Saleh Ohe (21), Holden (48 th), Amiman (33) dan Abdul Samad (53).

“Selain menghabisi nyawa sejumlah pendulang, KKB juga membakar tiga unit ekskavator, dua truk dan satu unit kamp pendulang,” kata Kombes Faizal.

Baca Juga: Polisi Tangkap Terduga Penyuplai Makanan untuk KKB Egianus Kogoya, Pernah Tarik Uang Rp100 Juta

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan insiden baku tembak antara aparat dan KKB saat proses evakuas korban tidak menimbulkan korban jiwa. 

"Saat melakukan evakuasi sempat terjadi kontak tembak personel keamanan dengan KKB, namun tidak ada korban jiwa. Kini baik korban meninggal maupun yang selamat sudah berada di RSUD Dekai," ujar Kapolda Papua.


 

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x