Kompas TV regional jawa barat

Cerita Yani Kumpulkan Emas 50 Gram selama 23 Tahun, Hanyut Terseret Banjir dalam Hitungan Menit

Kompas.tv - 16 Januari 2024, 11:40 WIB
cerita-yani-kumpulkan-emas-50-gram-selama-23-tahun-hanyut-terseret-banjir-dalam-hitungan-menit
Yani Maryani (49) menceritakan banjir yang menerjang Kampung Lamajang, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (11/1/2024). (Sumber: Kompas.com/M. Elgana Mubarokah)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Edy A. Putra

BANDUNG, KOMPAS.TV - Banjir yang melanda Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Kamis (11/1/2024), menyisakan cerita tragis.

Salah satu warga, Yani Maryani (49), menceritakan nasib tragisnya ketika harta benda yang selama bertahun-tahun ia kumpulkan dengan susah payah, lenyap disapu banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Cigede.

Perempuan yang membuka warung kelontong di rumahnya itu harus menelan kenyataan pahit ketika menyadari uang senilai Rp156 juta dan emas 50 gram miliknya hanyut terseret banjir.

Yani mengaku telah mengumpulkan uang dan emas tersebut sejak tahun 2000. Artinya, 23 tahun sudah dia mengumpulkan harta bendanya itu.

Baca Juga: Banjir dan Cuaca Ekstrem, BPBD Riau Sebut 2.006 Warga Masih Mengungsi

“Uang dan emas hilang. Uang dapet ngumpulin dikit-dikit. Kalau emas dari harga yang termurah sampai yang lumayan itu ada. Gelang punya anak saya juga disitu,” kata Yani, Selasa (16/1/2024).

Sejumlah barang-barang di rumahnya, termasuk etalase, kulkas, dan barang dagangan senilai puluhan juta, juga raib terbawa air banjir dalam hitungan menit.

Yani bilang, warga Kampung Lamajang memang sudah kerap mengalami banjir. Biasanya banjir setinggi mata kaki membanjiri permukiman warga ketika musim hujan datang.

Banjir sempat dapat tertangani ketika ada kolam retensi Andir yang dibangun. Sayangnya, banjir kembali datang pada Kamis sore dan menghempaskan benda-benda yang dilewatinya.

Yani dan keluarga sempat mempersiapkan diri dengan membereskan isi rumah, termasuk barang dagangan di warung dan uang tabungan serta emas.

Saat itulah, Yani mendengar suara benturan yang keras dari arah tanggul. Jarak antara rumah Yani dengan tanggul hanya 15-20 meter.

“Dug, dug dug, kayak ada yang membentur gitu,” katanya.



Sumber : Kompas.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x