Kompas TV regional banten

Kasus Perundungan di Binus School Serpong, KPAI Segera Komunikasi dengan Pihak Sekolah

Kompas.tv - 21 Februari 2024, 05:45 WIB
kasus-perundungan-di-binus-school-serpong-kpai-segera-komunikasi-dengan-pihak-sekolah
Kolase foto Geng Tai di Binus International School Serpong yang diduga melakukan perundungan terhadap korban. (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Edy A. Putra

Kasus dugaan perundungan di Binus School Serpong, Tangerang, Banten mencuat dari cuitan akun X @BosPurwa, yang kemudian viral di media sosial.

Dalam cuitannya, akun tersebut menuliskan adanya dugaan perundungan oleh sebuah geng bernama “Geng Tai” yang diduga melibatkan anak dari artis VR.

Perundungan ini dilakukan terhadap anggota baru geng, di mana korban dipaksa memberikan sesuatu yang diminta oleh senior dan mendapatkan kekerasan fisik, seperti dipukul, dicekik, hingga disundut rokok.

Kasus perundungan tersebut saat ini tengah diselidiki Polres Tangerang Selatan.

Polres Tangerang Selatan mengungkapkan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, terduga pelaku perundungan di Binus School Serpong lebih dari satu orang dan dilakukan di warung dekat sekolah.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan Ipda Galih Dwi Nuryanto menyebut pihaknya tengah mendalami para terduga pelaku perundungan, termasuk dugaan keterlibatan anak dari artis berinisial VR dalam kasus tersebut.

"Untuk itu siapa-siapa pelakunya atau yang berbuat terhadap koban, kami masih proses penyelidikan," ucapnya.

Sementara Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino mengatakan "Geng Tai" sudah dua kali melakukan perundungan dalam kurun waktu satu bulan.

“Untuk kejadian ini ya, diduga terjadi tindakan kekerasan, itu terjadi sekitar dua kali, yaitu pada tanggal 2 Februari dan 13 Februari,” ucap Alvino, Selasa (20/2).

Dia menyebut pihaknya juga akan melakukan gelar perkara untuk menaikkan status kasus ini.

Baca Juga: Polisi Sebut Geng Tai Binus Serpong Lakukan Perundungan 2 Kali dalam Sebulan


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x