Kompas TV internasional kompas dunia

Pria Bunuh 2 Polisi di Kantor Kepolisian Malaysia, Diduga Serangan Jemaah Islamiyah

Kompas.tv - 18 Mei 2024, 09:05 WIB
pria-bunuh-2-polisi-di-kantor-kepolisian-malaysia-diduga-serangan-jemaah-islamiyah
Anggota forensik polisi mengambil gambar di luar kantor polisi di Ulu Tiram, Johor, Malaysia, tempat serangan terjadi, Jumat, 17 Mei 2024. Kepala polisi nasional mengatakan serangan itu tampaknya telah direncanakan untuk mengambil senjata api. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

KUALA LUMPUR, KOMPAS TV - Seorang pria menyerang kantor polisi di Malaysia dan membunuh dua polisi hari Jumat pagi, 17/5/2024, dalam apa yang sedang diselidiki sebagai serangan teroris Jemaah Islamiyah. Pria itu juga melukai seorang polisi lainnya sebelum ditembak mati.

Materi yang terkait dengan Jemaah Islamiyah, jaringan teroris Asia Tenggara yang terkait dengan al-Qaida, ditemukan di rumah pelaku. Lima anggota keluarganya yang diyakini sebagai anggota JI juga ditangkap untuk penyelidikan, kata Kepala Polisi Nasional Malaysia Razarudin Husain.

Serangan di kota Ulu Tiram di negara bagian Johor bagian selatan, yang berjarak sekitar setengah jam dari jalan raya menuju Singapura, tampaknya telah direncanakan, katanya.

Meskipun motifnya tidak jelas, Razarudin mengatakan itu mungkin upaya untuk mengambil senjata dari kantor polisi untuk “agenda yang belum ditentukan.”

Dua pelajar juga ditahan setelah mereka datang ke kantor polisi tepat sebelum serangan, diduga untuk mengajukan keluhan. Razarudin mengatakan waktu kedatangan mereka mencurigakan dan bisa jadi merupakan upaya pengalihan.

Penyerang tiba dengan sepeda motor, mengenakan masker dan bersenjatakan parang. Razarudin mengatakan dia membawa tas empuk yang digunakan sebagai perisai.

Kepala polisi mengatakan pria itu membunuh seorang polisi dengan parangnya, lalu menggunakan senjata polisi yang tewas untuk membunuh polisi lainnya. Dia kemudian melukai polisi ketiga sebelum ditembak mati.

Baca Juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas di Qatar, Apa yang Dibahas?

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Rizal Park, Manila, Filipina, Kamis, 2 Maret 2023. Seorang pria menyerang kantor polisi di Malaysia dan membunuh dua polisi hari Jumat pagi, 17/5/2024. (Sumber: Lisa Marie David/Pool Photo via AP)

Razarudin mengatakan pelaku tidak memiliki catatan kriminal. Dia mengatakan polisi telah mengidentifikasi 20 anggota Jemaah Islamiyah lainnya yang dicurigai di Johor, dan akan melacak mereka untuk penyelidikan. Keamanan akan diperketat di kantor polisi di seluruh negeri, katanya.

Dinyatakan sebagai kelompok teroris oleh AS dan dilarang di Indonesia, Jemaah Islamiyah secara luas disalahkan atas serangan di Filipina dan Indonesia, termasuk pengeboman di Bali pada tahun 2002 yang menewaskan 202 orang, sebagian besar turis asing. Kelompok ini melemah secara signifikan oleh tindakan keras keamanan di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir.

Jemaah Islamiyah dulu menggunakan Malaysia sebagai tempat pelatihan. Pada tahun 1990-an, para pemimpinnya mendirikan sekolah Islam di Ulu Tiram, tempat serangan hari Jumat terjadi, yang melatih beberapa militan kunci kelompok tersebut. Sekolah itu kemudian ditutup oleh otoritas Malaysia.

Analis politik Azmi Hassan mengatakan kepada kantor berita Malaysia Bernama bahwa serangan itu mungkin didalangi oleh generasi baru anggota Jemaah Islamiyah.

"Serangan terhadap kantor polisi bersifat simbolis karena secara tradisional, polisi adalah simbol kekuatan dan kedaulatan pemerintah, mereka ingin merebut kantor polisi dan kemudian mendapatkan persediaan senjata," kata Azmi seperti dikutip.

Perdana Menteri Anwar Ibrahim, yang sedang berkunjung ke Kazakhstan, mengatakan tindakan tegas akan diambil.

"Tindakan kuat akan diambil untuk menghentikan kegilaan ini," katanya seperti dilaporkan Bernama. "Saya meminta masyarakat untuk bekerja sama, selalu waspada, dan tidak memberi kesempatan kepada kelompok jahat ini."




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x