Kompas TV regional jabodetabek

Pencarian WNA Taiwan Korban Kapal Terbalik, Tim Gabungan Kerahkan 8 Kapal-Area Diperluas

Kompas.tv - 13 Maret 2024, 10:55 WIB
pencarian-wna-taiwan-korban-kapal-terbalik-tim-gabungan-kerahkan-8-kapal-area-diperluas
Evakuasi korban kapal KM Pari Kudus yang terbalik di perairan Pulau Rambut, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, pada Senin (11/3/2024). Tim gabungan kerahkan 8 kapal dan perluas area pencarian WNA asal Taiwan, Shi Yi yang hilang akibat Kapal KM Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu. (Sumber: ANTARA/HO-Polres Kepulauan Seribu)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim gabungan masih berupaya melakukan pencarian terhadap warga negara asing (WNA) asal Taiwan bernama Shi Yi yang hilang akibat Kapal KM Pari Kudus yang dinaikinya terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan, DKI Jakarta.

Pada pencarian pada Rabu (13/3/2024) atau di hari ketiga ini, tim gabungan mengerahkan delapan kapal untuk mencari WNA Taiwan tersebut.

Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Basarnas DKI Jakarta Agung Priambodo menyebut kapal pencarian itu terdiri dari kapal Basarnas, TNI AL, Polairud, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dan kapal lainnya.

"Pencarian pagi ini sudah kami mulai pukul 06.45 WIB dan tim bergerak mencari keberadaan korban ini," kata Agung dalam keterangannya, Rabu.

Ia menambahkan operasi pencarian tersebut melibatkan 58 personel dalam pencarian WNA Taiwan.

Menurut penjelasannya, puluhan personel tersebut terdiri dari regu pencari dan tim penyelam.

Selain itu, Agung mengatakan proses pencarian juga diperluas dengan harapan korban segera ditemukan.

"Hari ini kami akan perluas area penyelaman dan juga penyisiran di perairan tersebut serta melakukan penyisiran di darat untuk pencarian korban," ujarnya, dikutip dari Antara.

"Semoga bisa ketemu hari ini korban tersebut."

Baca Juga: WNA Taiwan Hilang Usai Kapal yang Dinaikinya Terbalik di Kepulauan Seribu, Begini Ciri-cirinya



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x