Kompas TV regional jabodetabek

ART di Cilandak Temukan 2 Majikannya Meninggal di Rumah, Ketua RT Beri Penjelasan

Kompas.tv - 30 Maret 2024, 08:14 WIB
art-di-cilandak-temukan-2-majikannya-meninggal-di-rumah-ketua-rt-beri-penjelasan
Ilustrasi jenazah (Sumber: THINKSTOCK)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV – Seorang asisten rumah tangga (ART) di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, menemukan dua majikannya meninggal dunia di dalam rumah, Jumat (29/3/2024) siang.

Kedua majikan yang meninggal tersebut berstatus ibu dan anak, yakni Khusni (80) dan Endang (60), yang diperkirakan sudah meninggal sejak tiga hingga empat hari sebelum ditemukan.

Ketua RT setempat, Khumayanah mengatakan, penemuan mayat ibu dan anak itu, tertungkap saat pembantu korban datang untuk bekerja.

Saat itu, kata dia, ART tersebut mengetuk pintu, namun tidak  ada jawaban dari Khusni maupun Endang.

"Dia (ART), tanya tetangga ke kanan kirinya, minta tolong juga. Tapi nggak ada reaksi, nggak ada respons. Tapi kok TV nya nyala," kata dia kepada wartawan di lokasi, dikutip Wartakotalive.com, Jumat.

Baca Juga: Kuasa Hukum Korban Dugaan Pelecehan Seksual Eks Ketua PSI Jakbar Minta Pelaku Tidak Menghilang

ART tersebut kemudian mendatangi kediaman Khumayanah, dan menanyakan keberadaan majikannya.

"Setelah itu datang ke rumah saya, 'Mba Endang ke mana ya?' kata dia gitu. 'Mungkin ada, soalnya kan biasanya bangunnya siang'. Saya bilang gitu," ucapnya.

Tak lama berselang, anak dan menantu Endang pun turut datang ke rumah Khumayanah, dan meminta bantuan agar pintu rumah ibunya didobrak.

"Dia bilang 'Tante gimana kalau saya dobrak saja pintunya?'. 'Ya sudah oke'. Dia nanya, 'ada yang punya linggis enggak?'. 'Enggak ada yang punya linggis, ini hari Jumat, orang pada salat semua'. Saya bilang gitu," ucap dia.

Khumayanah pun mencoba meminta bantuan kepada tukang rongsokan yang kebetulan melintas di lokasi.

Saat pintu dibuka, mereka dibuat terkejut dengan jasad Khusni dan Endang yang tergeletak di belakang pintu rumahnya.

Baca Juga: Permohonan Tim Prabowo-Gibran ke MK: Nyatakan Benar dan Tetap Berlaku Putusan KPU

"Dibukalah pintu yang paling depan. Setelah dibuka, 'Pak tolong lagi pak yang di dalam'. Tukang rongsokannya gak berani karena di belakang pintu itu ada dua orang itu," ujar dia.

Khumayanah menyebut korban memiiki riwayat penyakit diabetes dan menduga keduanya meninggal karena sakit lantaran sudah lanjut usia.

"Sepertinya karena sakit ya, karena usianya sudah manula juga, sakit diabetes," tutur dia.



Sumber : wartakotalive.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x