Kompas TV regional sumatra

Detik-Detik Anggota TNI AL Serda Adan Bunuh Iwan Casis Bintara, Ajak Teman Sekolah Habisi Korban

Kompas.tv - 3 April 2024, 11:51 WIB
detik-detik-anggota-tni-al-serda-adan-bunuh-iwan-casis-bintara-ajak-teman-sekolah-habisi-korban
Foto Iwan Sutrisman Telaumbanua (21), eks calon siswa atau casis Bintara TNI AL yang dibunuh oleh Serda Adan Aryan Marsal. (Sumber: Kompas.id)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Vyara Lestari

PADANG, KOMPAS.TV - Seorang calon siswa atau casis Bintara bernama Iwan Sutrisman Telaumbanua menjadi korban pembunuhan berencana yang dilakukan oleh pelaku anggota TNI Angkatan Laut (AL) Serdan Adan Aryan Marsal.

Komandan Polisi Militer Angkatan Laut Lantamal II Padang Letkol Laut (PM) Yasir Fadly mengungkapkan detik-detik korban Iwan Sutrisman dihabisi Serda Adan dan rekannya Alvin.

Yasir menjelaskan, korban Iwan Sutrisman dari Nias dibawa ke Padang, Sumatera Barat, oleh pelaku Serda Adan pada 16 Desember 2022. Di sana, korban dijanjikan bisa lulus masuk menjadi anggota TNI AL.

Baca Juga: Bunuh Casis Bintara, Anggota TNI AL Serda Adan Aryan Marsal Terancam Hukuman Mati

Yasir menyebut, korban Iwan Sutrisman berada di Padang selama 8 hari. Korban ditempatkan di sebuah kos-kosan di Padang oleh pelaku Serda Adan.

"Datang dari Nias, korban ditinggal di kos-kosan di Padang," kata Letkol Yasir dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/4/2024).

Saat Iwan berada di Padang, pihak keluarganya terus menanyakan kepada Serda Adan terkait kelulusan Iwan menjadi anggota TNI.

Akhirnya, pada 22 Desember 2022, Serda Adan meminta Iwan membotaki kepalanya. Setelah itu, pelaku Serda Adan meminta korban menggunakan baju TNI.

"Lalu difoto dan kemudian dikirim ke keluarga korban," tutur Yasir.

Yasir melanjutkan, ide untuk membunuh korban Iwan Sutrisman terlintas di benak Serda Adan saat keduanya berada di Padang.  

Baca Juga: Beri Uang Rp200 Juta ke Serda Adan, Orang Tua Casis Bintara Jual Ladang demi Anak Jadi Anggota TNI

Dari situ, pelaku Serda Adan kemudian menghubungi teman satu sekolahnya dulu bernama Alvin. Mereka kemudian membuat rencana untuk menghabisi nyawa korban.

Hingga akhirnya ditentukanlah hari untuk mengeksekusi korban, yakni pada 24 Desember 2022. Waktu itu, Serda Adan membawa Iwan ke Sawahlunto dengan menumpang mobil rental yang di dalamnya sudah ada pelaku Alvin.

Kepada Iwan, pelaku Serda Adan mengajaknya untuk menemui seseorang yang bisa membawa korban masuk menjadi anggota TNI.

"Dalihnya membawa Iwan adalah untuk menemui seseorang yang bisa menolong meluluskan korban. Tapi itu cerita bohong tersangka, sebab sebenarnya adalah untuk dibunuh," ucap Yasir.



Sumber : Kompas.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x